Jakarta Composite Index (JCI) mengakhiri sesi perdagangan hari Selasa di 4,416.55, melemah 23.43 poin atau 0.53%. Indeks sempat melemah hingga 4,399.76 dan juga sempat mencapai level tertinggi di 4,441.61 sebelum akhirnya ditutup di 4,416.55. Sementara itu, dua indeks domestik lainnya, LQ-45 dan IDX30 masing-masing juga ditutup melemah 0.62% dan 0.68%.
Di bursa regional, indeks Hang Seng dan KOSPI berakhir menguat masing-masing sebesar 0.29% dan 0.49% sementara indeks Nikkei terkoreksi 0.35%.
Sebanyak empat sektor berakhir positif dengan kenaikan terbesar dialami oleh sektor properti (+0.94%), diikuti oleh sektor industri dasar (+0.49%) dan sektor aneka industri (+0.39%). Sebaliknya, sektor pertambangan terpuruk 1.84%, diikuti oleh sektor keuangan (-1.14%) dan sektor pertanian (-0.96%).
Jumlah saham yang ditutup menguat mencapai 113 berbanding dengan 158 saham yang berakhir melemah dan 97 lainnya yang ditutup stagnan atau sama dengan harga penutupan hari Senin lalu.
Transaksi asing pada hari ini berakhir pada net sell senilai Rp58.84 miliar.
Setelah masuknya rekomendasi PTPP, kali ini giliran rekomendasi SMCB mencapai entry pointnya di 3,000. Sebaliknya, rekomendasi ASGR berakhir setelah saham ini terpuruk melewati level stopnya di bawah 1,520. Meskipun terkena stopnya, namun rekomendasi ASGR ini masih mencatatkan keuntungan sebesar 9.42% (harga entry di 1,380).
Di antara saham-saham terekomendasi lainnya, MDLN mencatatkan kenaikan terbesar yaitu 4.23% hingga mencapai level 740. PTPP yang baru kemarin mencapai entry pricenya hari ini menanjak 3.53% dan ditutup di 880. CPIN juga bergerak positif dengan naik 0.67% sedangkan PGAS stagnan di 4,575. Sisanya ditutup melemah dengan LSIP terkoreksi 3.3%, INDS melemah 1.83% bersama dengan ISAT dan BBNI yang masing-masing melemah 1.48% dan 1.3%. ESSA juga tergelincir 0.83% dan ditutup di 2,975.
Rentang pergerakan indeks diperkirakan masih akan terjadi antara 4,400 hingga 4,500 dengan resistance terdapat di 4,445, 4,450, 4,455, dan 4,460. Support di 4,000 diperkirakan masih akan bertahan.
Meskipun demikian perlu diwaspadai data-data dari Amerika malam nanti dimana data existing home sales dan indeks manufaktur dari Federal Reserve cabang Richmond akan dirilis.
Di bursa regional, indeks Hang Seng dan KOSPI berakhir menguat masing-masing sebesar 0.29% dan 0.49% sementara indeks Nikkei terkoreksi 0.35%.
Sebanyak empat sektor berakhir positif dengan kenaikan terbesar dialami oleh sektor properti (+0.94%), diikuti oleh sektor industri dasar (+0.49%) dan sektor aneka industri (+0.39%). Sebaliknya, sektor pertambangan terpuruk 1.84%, diikuti oleh sektor keuangan (-1.14%) dan sektor pertanian (-0.96%).
Jumlah saham yang ditutup menguat mencapai 113 berbanding dengan 158 saham yang berakhir melemah dan 97 lainnya yang ditutup stagnan atau sama dengan harga penutupan hari Senin lalu.
Transaksi asing pada hari ini berakhir pada net sell senilai Rp58.84 miliar.
Setelah masuknya rekomendasi PTPP, kali ini giliran rekomendasi SMCB mencapai entry pointnya di 3,000. Sebaliknya, rekomendasi ASGR berakhir setelah saham ini terpuruk melewati level stopnya di bawah 1,520. Meskipun terkena stopnya, namun rekomendasi ASGR ini masih mencatatkan keuntungan sebesar 9.42% (harga entry di 1,380).
Di antara saham-saham terekomendasi lainnya, MDLN mencatatkan kenaikan terbesar yaitu 4.23% hingga mencapai level 740. PTPP yang baru kemarin mencapai entry pricenya hari ini menanjak 3.53% dan ditutup di 880. CPIN juga bergerak positif dengan naik 0.67% sedangkan PGAS stagnan di 4,575. Sisanya ditutup melemah dengan LSIP terkoreksi 3.3%, INDS melemah 1.83% bersama dengan ISAT dan BBNI yang masing-masing melemah 1.48% dan 1.3%. ESSA juga tergelincir 0.83% dan ditutup di 2,975.
Rentang pergerakan indeks diperkirakan masih akan terjadi antara 4,400 hingga 4,500 dengan resistance terdapat di 4,445, 4,450, 4,455, dan 4,460. Support di 4,000 diperkirakan masih akan bertahan.
Meskipun demikian perlu diwaspadai data-data dari Amerika malam nanti dimana data existing home sales dan indeks manufaktur dari Federal Reserve cabang Richmond akan dirilis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar