Setelah terpuruk selama dua sesi berturut-turut, saham-saham di Amerika akhirnya bergerak menguat pada sesi perdagangan hari Rabu. Optimisme terhadap laporan keuangan yang dirilis oleh Alcoa menjadi katalis positif bagi pasar di tengah minimnya katalis yang ada.
Alcoa pada Selasa malam melaporkan hasil penjualan triwulan terakhir yang berhasil melebihi ekspektasi para analis meskipun mengalami penurunan dibandingkan perolehan di tahun sebelumnya. Selain itu pihak Alcoa juga memberikan proyeksi positif bagi perekonomian China yang diperkirakan akan mengalami kebangkitan di tahun 2013 ini. Menurut Alcoa, pertumbuhan permintaan aluminum di dunia akan mengalami akselerasi pertumbuhan menjadi 7% di tahun ini.
Dimulainya earnings season di Amerika untuk sementara akan mengalihkan fokus para investor dari ekonomi makro menuju ke ekonomi mikro dan hasil-hasil individual para emitenlah yang akan cenderung menjadi penggerak indeks Dow, S&P dan NASDAQ.
Di Eropa, indeks FTSE dan DAX ditutup menguat masing-masing 0.74% dan 0.32% di 6,098.65 dan 7,720.47 sedangkan indeks Dow, S&P 500 dan NASDAQ masing-masing mencatatkan kenaikan sebesar 0.46%, 0.27% dan 0.45%.
Sesuai perkiraan kemarin, Jakarta Composite Index (JCI) bergerak menuju ke level supportnya di 4,380 hingga 4,350 sebelum mengalami rebound dan ditutup di 4,362.93. Hari Kamis ini diperkirakan indeks akan bergerak antara 4,350 hingga 4,380 meskipun tidak tertutup kemungkinan indeks akan menanjak lebih tinggi menjadi 4,400. Masih perlu diwaspadai pula peluang terjadinya penurunan karena jika support di 4,350 terlewati maka indeks dikhawatirkan akan tertekan hingga support-support berikutnya yang berada di 4,325 dan 4,300.
Hari ini, event penting yang dijadwalkan berlangsung adalah pertemuan Bank of England dan pertemuan European Central Bank di Eropa. Kedua bank sentral ini diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga masing-masing, namun perlu dicermati apabila terdapat perubahan-perubahan pada opini mereka terhadap perekonomian Eropa maupun global.
Data ekonomi yang akan dirilis hari ini adalah jobless claims yang diprediksi akan mengalami penurunan dari 372 ribu menjadi 365 ribu pada pekan yang berakhir 5 Januari lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar