Bursa saham global cenderung didominasi oleh aksi jual pada hari Senin setelah sepekan sebelumnya berhasil mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan.
Di dalam negeri, Jakarta Composite Index (JCI), indeks LQ-45 dan IDX30 rata-rata terkoreksi 0.4%-0.43%, sementara di tingkat regional indeks Nikkei melemah 0.83% disertai dengan penurunan tipis pada indeks Hang Seng dan KOSPI sebesar 0.01% dan 0.03%.
Bursa Eropa juga terkoreksi dengan indeks FTSE dan DAX menutup awal pekan dengan penurunan sebesar 0.41% dan 0.56%. Di Wall Street, menjelang dimulainya earnings season di Amerika indeks Dow, S&P 500 dan NASDAQ cenderung melemah. Dow dan S&P500 berakhir terkoreksi 0.38% dan 0.31% sedangkan indeks NASDAQ ditutup melemah 0.09%.
Minimnya data ekonomi yang signifikan pada hari Senin disertai dengan aksi profit-taking para investor menjadi penghambat kenaikan lebih lanjut pada JCI. Memasuki hari Selasa, lemahnya sentimen di bursa Eropa dan Amerika diperkirakan akan berdampak negatif pada JCI. Indeks diprediksi akan kembali mengalami koreksi menuju support-supportnya di 4,380, 4350, 4325, hingga 4300. Meskipun terancam koreksi, JCI masih cenderung berpeluang untuk naik hingga target berikutnya di 4,450 pada bulan ini. Support paling krusial bagi indeks terdapat di 4,300 karena apabila support ini gagal bertahan akan berpotensi menekan indeks lebih jauh hingga kembali ke area 4,250-4,270.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar