DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Minggu, 13 Januari 2013

Morning Dew - 14 January 2013

Market Preview


Bursa saham di Eropa dan Amerika ditutup menguat pada sesi perdagangan hari Jumat dan dengan demikian menutup perdagangan sepekan dengan mencatatkan kenaikan.

Indeks Dow Jones ditutup di 13,488.43, menguat 0.13% dibandingkan penutupan hari Kamis sementara dibandingkan dengan penutupan pekan sebelumnya indeks Dow ditutup menguat 0.4%. Indeks S&P 500 juga berakhir menguat dengan ditutup di 1,472.05, naik 0.4% dibandingkan penutupan pekan sebelumnya meskipun melemah tipis dibandingkan angka penutupan hari Kamis. Indeks NASDAQ yang didominasi oleh saham-saham teknologi juga ditutup menguat 0.12% dari level penutupan hari Kamis dan naik 0.8% dibandingkan angka penutupan pekan sebelumnya.

Dua indeks utama Eropa juga berakhir positif. Indeks FTSE 100 ditutup naik 0.33% di 6121.58 sedangkan indeks DAX 30 ditutup menguat 0.09% di 7715.53. Dibandingkan dengan angka penutupan pekan sebelumnya, indeks FTSE 100 membukukan kenaikan sebesar  0.5% namun indeks DAX Jerman justru melemah sebesar 0.8%.

Bursa domestik pada hari Jumat kembali terkoreksi dengan Jakarta Composite Index berakhir melemah 0.27% diikuti oleh indeks LQ-45 dan IDX30 yang masing-masing melemah 0.28% dan 0.31%. Dalam sepekan, JCI terpuruk 2.4% sementara indeks LQ-45 juga terkoreksi 2.9%.

Beberapa katalis positif dari Wall Street gagal memberikan dampak positif bagi saham-saham domestik dan sebaliknya setelah mencapai rekor tertinggi di 4,427 pekan lalu, JCI akhirnya dilanda aksi profit-taking. Hingga akhir pekan, JCI sempat terkoreksi 61.8% di sekitar level supportnya di 4,300. Penurunan lebih lanjut di bawah 4,300 dikhawatirkan akan menekan indeks hingga level support selanjutnya di 4,270.

Awal pekan yang baru ini diprediksi JCI akan mengalami rebound menuju level resistancenya di 4,348, 4,363, hingga 4,378. Ancaman penurunan masih akan membayangi kinerja JCI pekan ini dan hanya kenaikan melebihi 4,400 akan mampu meredakan tekanan jual yang baru-baru ini melanda indeks.

Berikut beberapa update dari rekomendasi yang ada:

ESSA – Stop direvisi naik dari yang sebelumnya di bawah 2250 menjadi di bawah 2700. Meskipun masih bertahan di dekat area tertingginya, chart weekly ESSA membentuk pola bearish engulfing sehingga risiko terjadi koreksi lebih lanjut meningkat di pekan yang baru ini.

ISAT mencatatkan level tertinggi yang baru di 7150 pada pekan lalu. Untuk mengurangi risiko kerugian, maka level stop untuk ISAT direvisi dari <5150 menjadi <6250. Pola candlestick pada chart weekly yang terbentuk dikhawatirkan berpotensi memicu terjadinya koreksi pada pekan yang baru ini.

CPIN berhasil mencapai level tertinggi di 3725 pekan lalu sebelum akhirnya ditutup di 3600. Stop yang sebelumnya ditempatkan di <3100 direvisi naik menjadi <3400 untuk menghindarkan terjadinya potensi kerugian di pekan yang baru ini.

ASGR pekan lalu berhasil mencapai level tertingginya di 1760 sebelum akhirnya tersungkur di akhir pekan di 1680. Meskipun masih bersifat korektif, namun untuk meminimalkan risiko terjadi penurunan tajam lebih lanjut stop ASGR digeser dari <1230 menjadi <1520.

MDLN hanya menyisakan satu target yang tersisa yaitu di 940.  Stop level yang ditetapkan sebelumnya di <395 direvisi menjadi <590. Sejauh ini penurunan yang terjadi pada MDLN masih cenderung bersifat korektif dan justru dianggap sebagai peluang untuk mencapai level yang lebih tinggi lagi yaitu 940.

Untuk rekomendasi lainnya tidak ada perubahan sementara rekomendasi buy untuk SMCB masih belum mencapai entry pricenya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar