DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Rabu, 30 Januari 2013

Morning Dew - 31 January 2013

Market Preview


Bursa Eropa dan Amerika terkoreksi pada sesi perdagangan hari Rabu dengan indeks FTSE dan DAX ditutup masing-masing melemah 0.25% dan 0.47%, sementara indeks Dow Jones melemah 0.32%. Indeks S&P 500 dan NASDAQ juga berakhir melemah yaitu sebesar 0.39% dan 0.36%.

Hasil pertemuan FOMC yang dirilis hari Rabu menunjukkan bahwa pihak Federal Reserve akan tetap melakukan pembelian sekuritas senilai $85 miliar setiap bulannya seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi yang sebagian disebabkan oleh faktor temporer seperti cuaca buruk. Keputusan Fed ini sesuai dengan ekspektasi mayoritas pelaku pasar sehingga dampaknya pun cenderung netral.

Melemahnya kinerja saham di Wall Street lebih disebabkan oleh laporan GDP Amerika yang mengalami penurunan sebesar 0.1% di triwulan keempat, lebih buruk dari ekspektasi para analis dan juga merupakan kinerja terburuk sejak triwulan kedua 2009. Laporan ekonomi lainnya menunjukkan bahwa sektor swasta di Amerika menambahkan 192 ribu karyawan baru di bulan Januari. Data dari Institut Penelitian ADP ini melampaui ekspektasi para analis yang sebelumnya memprediksi penambahan payrolls sektor swasta sebanyak 165 ribu.

Data ADP ini akan menjadi acuan bagi para investor menjelang dirilisnya data nonfarm payrolls pada Jumat mendatang dimana diperkirakan sebanyak 164 ribu lapangan kerja baru ditambahkan di sektor swasta dan pemerintah di bulan Januari lalu. Data tingkat pengangguran yang akan dirilis pada hari yang sama diprediksi akan stabil di 7.8%.

Jakarta Composite Index (JCI) kembali diperkirakan akan berfluktuasi antara 4,400-4,500 dengan bias negatif mengingat terkoreksinya indeks di Eropa dan Amerika. Support lebih lanjut berada di sekitar 4,380 dan 4,340 sementara resistance terdekat sementara berada di area 4,440 dan 4,470.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar