DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Rabu, 02 Januari 2013

Morning Dew - 3 January 2013

Market Preview


Bursa saham global cenderung menguat pada sesi perdagangan perdana tahun 2013. Disahkannya anggaran Amerika yang berdampak pada terhindarnya Amerika dari pemangkasan pengeluaran dan kenaikan pajak yang mengancam pulihnya perekonomian Amerika di tahun 2013 ini menjadi pemicu utama melambungnya indeks saham dunia.

Indeks Dow Jones berakhir menguat tajam 2.35% atau 308.41 poin di 13,412.5, sementara indeks S&P 500 menanjak 36.23 poin atau 2.54% di 1,462.42 dan indeks NASDAQ yang didominasi oleh saham-saham teknologi ditutup naik 3.07% atau 92.75 poin di 3,112.26.

Sebelumnya, di Eropa indeks FTSE dan DAX juga menguat cukup signifikan yaitu masing-masing 2.2% dan 2.19%. Di Asia, indeks Nikkei dan Hang Seng ditutup naik 0.7% dan 2.89% sementara Jakarta Composite Index (JCI) berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 29.79 poin atau 0.69%. Dua indeks acuan domestik lainnya, yaitu LQ-45 dan IDX30 masing-masing membukukan kenaikan sebesar 1.05% dan 0.96%.

DPR Amerika mengesahkan undang-undang anggaran Amerika dengan perbandingan 257-167 suara sehingga hal ini berhasil membatalkan kenaikan pajak pendapatan bagi lebih dari 99% rumah tangga di Amerika. Walaupun terhindar dari jurang fiskal saat ini, pada bulan Februari mendatang ekonomi Amerika kembali akan menghadapi perdebatan lain yaitu sehubungan dengan naik-tidaknya limit utang Amerika yang saat ini berada di $16.4 triliun.

Di bawah undang-undang yang baru, rumah tangga dengan pendapatan dibawah $450 ribu per tahun terhindar dari kenaikan pajak pendapatan sementara wajib pajak berpenghasilan tinggi akan mengalami kenaikan tarif pajak dari 35% menjadi 39.6%. Pajak lainnya yaitu pajak atas pendapatan kapital dan dividen akan naik dari 15% menjadi 23.8% sehingga investor dengan investasi senilai $10,000 yang melakukan investasi pada indeks S&P akan mengalami penurunan imbal balik dari $187 menjadi $167.64. Investor yang menjual saham dengan laba $5,000 akan terkena pajak senilai $1,190 dibandingkan tahun lalu yang senilai $750.

Jakarta Composite Index (JCI) yang sebelumnya ‘terjebak’ di kisaran harga 4,200-4,350 pada penghujung tahun 2012 diperkirakan akan mencapai 4,400 hingga 4,450 pada bulan Januari ini. Meskipun demikian, dua isu akan kembali menghantui pasar: isu politik di Italia dan isu limit utang Amerika. Kedua isu ini diperkirakan bakal memanas pada bulan Februari mendatang. Resistance JCI pada hari ini diperkirakan ada di 4,400 dan selanjutnya 4,450. Support untuk hari ini diperkirakan berada di 4,300 dan 4,320.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar