DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 26 Juni 2012

BWPT dihantui penurunan harga jual CPO


JAKARTA. PT BW Plantation Tbk (BWPT) tetap optimistis target produksi crude palm oil (CPO) tahun ini mampu tercapai sesuai target yakni sebanyak 122.745 ton hingga 128.082 ton. Jika tercapai, angka itu merepresentasikan pertumbuhan produksi 15%-20% dibandingkan realisasi tahun 2011.

Namun, emiten perkebunan ini dihantui lesunya harga jual CPO di pasar. Abdul Halim Ashari, Direktur Utama BWPT menuturkan, harga jual rata-rata CPO saat ini berada di sekitar Rp 7.700 per kg, turun dibandingkan tahun lalu yang masih di atas Rp 7.800 per kg.

BWPT memang tidak bisa berbuat apa-apa terkait harga jual CPO karena ditentukan oleh mekanisme pasar global. Saat ini, permintaan CPO dunia sedang turun seiring dengan memburuknya perekonomian di Eropa dan Amerika.

Di sisi lain, pasokan CPO dari beberapa negara eksportir seperti Malaysia dan Indonesia tetap tinggi. Imbasnya, harga jual rata-rata CPO dunia terus turun. "Harga jual rata-rata memang turun, tapi sejauh ini masih dalam ekspektasi kami," kata Abdul, di Jakarta, Selasa (26/6).

Penurunan harga jual rata-rata CPO di pasar global membuat manajemen BWPT enggan membeberkan target pendapatan dan laba bersih yang ingin dicapai di tahun ini.


BWPT hanya optimis bisa mempertahankan margin laba bersih di level 30% di akhir 2012 nanti. Hingga Maret 2012, BWPT sudah memperoleh laba bersih senilai Rp 82,26 miliar, tumbuh 52,03% dari periode sama 2011 yang tercatat Rp 54,11 miliar.

Hal itu ditopang kenaikan pendapatan usaha 55,12% dari Rp 172,54 miliar menjadi Rp 267,65 miliar.

http://investasi.kontan.co.id/news/bwpt-dihantui-penurunan-harga-jual-cpo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar