Meskipun minim katalis positif maupun negatif, bursa saham regional cenderung melemah. IHSG melemah 0.82% sementara indeks LQ-45 dan IDX30 keduanya juga melemah hingga masing-masing turun 1.02% dan 1.03%. Indeks Nikkei turun 0.72%, dibarengi oleh indeks Hang Seng yang tergelincir 0.51%. Di Korea, indeks KOSPI juga tergerus 1.19%.
Sembilan sektor mencatat penurunan dengan penurunan terbesar terjadi di sektor pertambangan. Satu-satunya sektor yang bertahan di area positif adalah sektor infrastruktur (+0.23%).
Sebanyak 70 saham berakhir positif sedangkan 175 saham melemah dan 97 saham berakhir stagnan.
Support IHSG terdekat saat ini ada di 3,843.02 dan bila pada sesi Selasa mendatang gagal bertahan indeks diprediksi akan tertekan hingga ke level 3,826.11. Support selanjutnya berada di 3,789.67, diikuti oleh 3,753.23 dan 3,708.15. Sebaliknya, resistance berada di level tertinggi hari Senin ini yaitu 3,893.47. Berbaliknya indeks setelah menembus level tertinggi hari Jumat lalu memberikan implikasi negatif untuk sesi Selasa.
Malam ini kinerja bursa Eropa dan Amerika akan kembali menjadi acuan bagi bursa regional pada hari Selasa esok. Pertemuan para pemimpin Uni Eropa akan bertemu pada tanggal 28 dan 29 Juni mendatang di Brussels untuk membahas langkah-langkah penanggulangan krisis fiskal Eropa. Pesimisnya pasar akan adanya langkah baru menjadi sumber melemahnya sentimen investor di awal pekan ini. Malam ini di Amerika juga akan dirilis data penjualan rumah baru untuk periode Mei dan survei sementara menunjukkan bahwa selama periode tersebut penjualan naik kurang dari 1% dibandingkan tahun sebelumnya, melambat dari kenaikan bulan sebelumnya yaitu 3.3%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar