DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Sabtu, 23 Juni 2012

Matahari Targetkan Penjualan Rp10 T Lebih


INILAH.COM, Jakarta -PT Matahari Departemen Strore Tbk (DSS) menargetkan penjualan kotor sebesar lebih dari Rp7 triliun di 2012.

"Untuk itu kami akan menambah gerai-gerai baru tahun ini," ujar Direktur Board of Management DSS Richard Gibson dalam acara jumpa pers usai acara RUPST di Jakarta, Jumat (22/6/2012).

Perseroan menargetkan pembukaan 12 gerai baru di 2012 ini. Adapun 4 gerai yang sudah dibuka pada kuartal pertama 2012 ini terletak di Gorontalo, Palembang, Ambon, dan Depok. Sedang dua gerai yang akan dibuka sebelum lebaran berada di Balai Kota Tangerang dan Madura. Sementara 6 gerai lagi rencananya akan dibuka di Jayapura Papua, Sulawesi, dan di Jawa.

Penjualan tahun ini juga diharapkan diperoleh dari saat-saat menjelang lebaran, yang biasanya bisa meraup sepertiga penjualan tahun ini.

Untuk belanja modal (capex), perseroan menargetkan sebesar Rp400 miliar di 2012, di mana 75%-nya digunakan untuk membuka toko-toko baru dan renovasi toko lama.

Untuk investasi toko baru, Gibson menjelaskan menelan biaya Rp15-30 miliar per toko tergantung lokasin luas dan layout toko. "Tapi untuk per meter persegi biayanya mencapai Rp2-3 juta," tuturnya.

Perseroan juga menjelaskan telah membayar utang sebesar Rp350 miliar yang diambil dari laba bersih 2011 ke pinjaman sindikasi CIMB Niaga. [ast]

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1874997/read/detail//

Tidak ada komentar:

Posting Komentar