DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Jumat, 22 Juni 2012

Market Wrap - 22/06/2012

Market Review


IHSG kembali berakhir melemah dengan indeks ditutup turun 0.31% atau 12.27 poin di 3,889.52. Indeks LQ-45 dan indeks IDX30 juga ditutup melemah masing-masing 0.55% dan 0.54%. Sementara itu di tingkat regional indeks Nikkei, Hang Seng dan KOSPI juga mengakhiri sesi perdagangan hari Jumat di zona merah. Indeks KOSPI bahkan terpuruk hingga 2.21% sedangkan indeks Hang Seng melemah 1.4%.

Dari sepuluh sektor yang ada, enam sektor melemah dengan dipimpin oleh sektor pertambangan (-2.33%) sedangkan empat sektor lainnya menguat dengan dipimpin oleh sektor aneka industri (+2.7%).

Sebelas saham yang masuk daftar rekomendasi pada hari Jumat ini juga cenderung didominasi oleh penurunan. ASRI melemah terbanyak yaitu 3.85% diikuti oleh LSIP dan TURI yang masing-masing turun 2.91% dan 1.28%. Sebaliknya, SCMA melesat tajam hingga 6.11% dan ditutup di 9,550, diikuti oleh TRIM yang naik 3.25% menjadi 127.

Tiga saham lainnya stagnan yaitu KLBF (3,800), JSMR (5,350) dan BBKP (630).

Melemahnya pasar hari Jumat ini mengikuti penurunan tajam indeks Dow Jones pada Kamis malam setelah data-data ekonomi dari Eropa, Amerika maupun China menunjukkan perlambatan di aktivitas manufaktur ketiga pusat ekonomi dunia ini. Penurunan peringkat 15 bank utama dunia oleh Moody’s juga menjadi katalis negatif pada sesi perdagangan hari Jumat ini.

Malam ini, sesi perdagangan di Amerika akan kembali menjadi indikator bagi pergerakan bursa regional pada Senin mendatang. Kemungkinan setelah tertekan tajam indeks Dow Jones akan mengalami rebound/koreksi, namun apabila hal ini terjadi bukan berarti tekanan jual telah usai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar