DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 26 Juni 2012

Morning Brief - 27 Juni 2012

Market Preview


Kinerja bursa Eropa dan Amerika pada sesi perdagangan hari Selasa malam berakhir dengan kecenderungan flat. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan NASDAQ masing-masing mencatat kenaikan 0.26%, 0.48%, dan 0.63% sedangkan di Eropa, indeks DAX 30 Jerman menguat tipis 0.07% namun indeks FTSE 100 Inggris melemah 0.07%.

Kenaikan hari Selasa ini diperkirakan berumur pendek karena tekanan sentimen negatif dari seputar KTT Eropa tanggal 29 dan 30 Juni mendatang yang diprediksi tidak akan menghasilkan sesuatu yang signifikan dalam hal penyelesaian krisis di Eropa.

Dua hari sebelum dilangsungkannya KTT Uni Eropa, Presiden European Council Herman Van Rompuy merilis laporan mengenai proposal penyatuan fiskal dan perbankan Eropa yang dapat menerbitkan utang umum untuk jangka menengah. Namun, menanggapi hal ini Kanselir Jerman Angela Merkel menolaknya dengan seketika pada saat dilangsungkan pertemuan para penyusun kebijakan dari pihak koalisi Demokrasi Bebas di Berlin. Disebutkan bahwa Merkel mengatakan bahwa selama dia hidup tidak akan ada yang namanya kewajiban utang gabungan karena ide di balik obligasi euro menurutnya adalah salah dari sisi ekonomi dan juga tidak produktif.

Meskipun menolak diterbitkannya obligasi euro, Jerman terlihat melunak sikapnya sehubungan dengan penggunaan dana darurat zona euro dengan lebih fleksibel untuk membantu perbankan dan untuk meyakinkan para investor yang khawatir akan resiko terjadinya penghapusan utang pada obligasi pemerintah di Eropa. Pihak koalisi Merkel sendiri disebutkan menyetujui penggunaan dana Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM) untuk menyalurkan dana langsung untuk mendukung sektor perbankan nasional masing-masing.

Selain penolakan Merkel terhadap penerbitan obligasi euro, faktor yang membayangi sentimen pasar juga datang dari Spanyol setelah Moody’s memangkas peringkat utang 28 perbankan Spanyol pada hari Senin kemarin  sehingga kembali menyebabkan yield obligasi Spanyol menanjak seiring dengan menurunnya tingkat permintaan. Surat utang berjangka 3 bulan terjual pada tingkat yield 2.36%, naik tajam dari 0.85% pada penjualan sebelumnya tanggal 22 Mei lalu sementara surat utang berjangka 6 bulan terjual pada tingkat rata-rata 3.24% dibandingkan 1.74% yang tercapai bulan lalu. Permintaan untuk surat utang berjangka waktu 3 bulan tercatat 2.6 kali jumlah terjual, dibandingkan dengan 3.95 kali yang tercapai di bulan Mei lalu sementara untuk yang 6 bulan juga menurun dari 4.3 kali menjadi 2.82 kali.

Meskipun mampu menguat, di sisi teknikal rentang fluktuasi IHSG hari Senin lalu akan menjadi patokan bagi perdagangan hari Rabu ini dimana support terdapat di 3,843.02 sedangkan resistance berada di 3,893.47. Diprediksikan hari Rabu ini pasar akan cenderung kembali terkonsolidasi di rentang yang sama seiring dengan aksi wait-and-see para investor menjelang dilangsungkannya KTT Uni Eropa akhir pekan ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar