DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Rabu, 27 Juni 2012

Gudang Garam terjun di bisnis penerbangan


KEDIRI. PT Gudang Garam Tbk akhirnya angkat bicara tentang anak perusahaannya yang bergerak di bidang penerbangan, yaitu PT Surya Air. Maskapai tersebut sudah beroperasi sejak awal tahun lalu dan melayani jasa angkutan udara niaga tak berjadwal.
Heru Budiman, Direktur PT Gudang Garam Tbk, , mengatakan pembentukan maskapai itu untuk mewadahi beberapa armada helikopter yang telah perusahaan. Selama ini perusahaan telah menggunakan moda transportasi udara untuk menunjang mobilitas bisnisnya.
Selain itu, kata Heru, didirikannya anak perusahaan itu untuk meningkatnya permintaan kebutuhan dari pihak ketiga, sehingga perusahaan melihatnya sebagai salah satu peluang usaha yang perlu dikembangkan.
"Kita mencoba melihat peluang kebutuhan (angkutan udara) pihak ketiga yang kelihatannya cukup meningkat," kata Heru Budiman, saat konferensi pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham di Hotel Grand Surya Kediri, Rabu (27/6).
Sebelumnya ramai diberitakan, bahwa produsen rokok yang berpusat di Kediri, Jawa Timur itu membenamkan modal sebesar Rp 74,99 miliar untuk mendirikan maskapai baru dengan tiga armada jenis helikopter.
Pengajuan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) serta Air Operator Certificated (AOC) kepada Kementerian Perhubungan telah dilakukan sejak kwartal IV tahun 2010 dan terbit pada kwartal I tahun 2011.
Maskapai yang memusatkan basis operasinya di Kediri itu mengantongi AOC 135, yaitu sertifikasi bagi maskapai dengan pesawat berkapasitas dibawah 30 tempat duduk. "Namun ini tidak berarti bahwa kami akan diversifikasi, karena usaha utama kami tetap rokok," pungkas Heru. (M. Agus Fauzul Hakim/Kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar