DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Kamis, 20 September 2012

Morning Brief - 21 September 2012

Market Preview


Bursa Eropa dan Amerika cenderung ditutup melemah pada sesi perdagangan hari Kamis setelah upaya melanjutkan kenaikan hari sebelumnya terhadang oleh dirilisnya data manufaktur dari China dan juga hasil dari penawaran obligasi Spanyol.

Indeks FTSE dan DAX ditutup masing-masing melemah 0.57% dan 0.02% sedangkan indeks S&P dan NASDAQ juga berakhir melemah 0.05% dan 0.21%. Hanya indeks Dow Jones yang berhasil menguat tipis 0.14%.

Sebelumnya, di Asia indeks regional seperti Nikkei, Hang Seng dan KOSPI ketiganya berakhir melemah masing-masing 1.57%, 1.2% dan 0.87% sementara di dalam negeri Jakarta Composite Index melemah 0.64%, diikuti oleh terpuruknya indeks LQ-45 dan IDX30 masing-masing turun 0.77% dan 0.83%.

Optimisme yang timbul setelah Bank of Japan mengeluarkan paket stimulus barunya secara tak terduga mulai berangsur hilang dan berbalik menjadi negatif setelah data manufaktur dari China menunjukkan bahwa untuk sebelas bulan berturut-turut sektor manufaktur China tetap berada di zona kontraksi.

Dalam laporan yang terpisah juga disebutkan bahwa output manufaktur dan jasa di zona euro turun hingga mencapai tingkat terendah dalam kurun waktu 39 bulan terakhir.

Di Eropa, suksesnya penawaran obligasi pemerintah Spanyol untuk tenor 3 dan 10 tahun justru berpotensi menyebabkan batalnya proses pengajuan bailout menyeluruh oleh pemerintahan PM Mariano Rajoy. Pasar saat ini masih meragukan kemampuan pemerintah Spanyol dalam upaya menanggulangi krisis tanpa menggunakan dana bailout dari Eropa. Bahkan pihak Standard & Poor’s juga beberapa waktu lalu justru memandang bailout menyeluruh akan menguntungkan bagi Spanyol dalam upayanya menyelesaikan krisis.

Memburuknya data ekonomi di China dan Eropa dan juga keraguan pasar akan kondisi di Eropa akan kembali menjadi fokus dari perdagangan hari Jumat ini. Di sisi Federal Reserve, QE3 setidaknya telah mampu memuaskan ekspektasi pasar dan bahkan menurut salah satu petinggi Federal Reserve yaitu Narayana Kocherlakota yang juga merupakan presiden dari Federal Reserve Bank Minneapolis mengatakan bahwa Fed sebaiknya mempertahankan suku bunga utama Amerika pada tingkat mendekati nol persen hingga tingkat pengangguran turun di bawah 5.5%.

Kinerja bursa Eropa dan Amerika semalam yang cenderung negatif berpotensi berlanjut di pasar regional. Jakarta Composite Index (JCI) diprediksi akan kembali menghadapi level resistancenya di 4272. Support kembali berada di 4194 dan 4169.


Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar