DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 24 September 2012

Morning Brief - 25 September 2012

Market Preview


Bursa saham Eropa dan Amerika kembali berakhir melemah pada sesi perdagangan Senin. Perbedaan pendapat antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande berkenaan dengan pembentukan badan pengawasan perbankan Eropa menjadi salah satu katalis negatif yang mengganjal kinerja bursa saham Eropa dan Amerika.

Ketiga indeks utama Amerika berakhir melemah dengan indeks Dow Jones turun 0.15%, indeks S&P dan NASDAQ juga tergerus masing-masing 0.22% dan 0.6%. Di Eropa, indeks FTSE dan DAX masing-masing turun 0.24% dan 0.52%.

Di sesi Asia, hanya indeks KOSPI yang berhasil lolos dari zona merah dengan kenaikan tipis 0.05%, sedangkan indeks Hang Seng dan Nikkei berakhir melemah masing-masing 0.19% dan 0.45%.

Di bursa domestik, penyelidikan terhadap BUMI oleh Nat Rothschild sehubungan dengan penempatan aset BUMI di BRAU menjadi pemicu terhempasnya saham-saham pertambangan pada hari Senin. BUMI sendiri kembali terpuruk beserta saham-saham dari grup Bakrie lainnya.

Menjelang sesi perdagangan hari Selasa, kinerja Jakarta Composite Index (JCI) akan cenderung didominasi oleh perkembangan terakhir seputar isu BUMI ini.

Mantan CEO Bumi Plc. yaitu Ari Hudaya pada hari Senin mengundurkan diri dari dewan direksi Bumi Plc. Hudaya juga menjabat sebagai presdir di BUMI. Tidak ada penjelasan mengenai pengunduran dirinya sejauh ini.

Penyelidikan terhadap BUMI berkenaan dengan penghapusan dana pengembangan dan aset eksplorasi senilai $637 juta dari laporan keuangan tertanggal 31 Desember 2011. Penghapusan ini dilakukan setelah auditor dari PricewaterhouseCoopers LLP tidak dapat melakukan verifikasi terhadap aset-aset yang bersangkutan. Untuk melakukan penyelidikan independen ini telah ditunjuk biro hukum berbasis di London dan diperkirakan akan memakan waktu berminggu-minggu untuk penyelesaiannya. Penyelidikan ini ditujukan pada dana pengembangan “ekstensif” di BUMI dan juga terhadap aset yang terdapat di BRAU yang di-mark-down menjadi nol di sisi Bumi Plc.

Penurunan Senin diperkirakan masih berlanjut karena masalah BUMI masih menjadi faktor negatif bagi sentimen pasar secara keseluruhan ditambah dengan melemahnya indeks saham Eropa dan Amerika. Diperkirakan indeks akan menguji level support berikutnya di 4169. Resistance berada di 4253 dan 4273.



Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar