DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Kamis, 21 Juni 2012

Market Wrap - 21/06/2012

Market Review


IHSG berakhir di zona merah setelah pasar menganggap hasil pertemuan FOMC pada hari Rabu malam kemarin gagal menghasilkan kebijakan yang agresif dan signifikan. Sementara itu, menurunnya indeks manufaktur China pada bulan Juni dan juga estimasi awal dari PMI Jerman untuk sektor jasa yang dirilis Kamis sore juga dinilai mengecewakan.

JCI ditutup turun 1.07% atau 42.11 poin di 3,901.79, indeks LQ-45 dan IDX30 masing-masing ditutup melemah 1.15% dan 1.21%. Sementara itu di tingkat regional indeks Nikkei berhasil ditutup menguat 0.82% namun indeks Hang Seng dan indeks KOSPI terpuruk 1.3% dan 0.79%.

Seluruh sepuluh sektor berakhir melemah dengan penurunan terbesar terjadi di sektor aneka industri (-2.34%) diikuti oleh sektor infrastruktur (-1.49%) dan manufaktur (-1.4%). Secara keseluruhan, 178 saham ditutup melemah, sedangkan 83 saham berhasil mencatat kenaikan. Sisanya sebanyak 77 saham tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan angka penutupan hari Rabu kemarin.

Dari sisa 11 saham yang masuk rekomendasi, kenaikan tertinggi dibukukan oleh SCMA yang menanjak 4.05% dan ditutup di 9,000 sementara JSMR naik 0.94% menjadi 5,350 setelah sempat naik mencapai 5,400. Sementara itu kinerja terburuk datang dari ASRI yang melemah 3.7% diikuti oleh KLBF dan BBKP yang turun 1.94% dan 1.56%. Tiga saham berakhir stagnan adalah BMRI (7,250), TRIM (123) dan TURI (780).

Menjelang sesi perdagangan Amerika, diperkirakan indeks Dow Jones masih rentan terhadap tekanan jual terutama setelah hasil pertemuan FOMC semalam dianggap gagal menghasilkan keputusan yang signifikan dan agresif. Pasar juga masih dibayang-bayangi oleh krisis di Eropa, terutama di Spanyol yang masih menunggu dirilisnya laporan evaluasi sistem perbankannya. Namun, laporan ini dinilai tidak akan memberikan kejutan yang berarti karena Eropa telah setuju untuk menyediakan dana bantuan 100 miliar euro untuk program rekapitalisasi perbankan di Spanyol.

Penurunan hari Kamis ini mencapai support di 3,879.36 dan selanjutnya indeks mengalami rebound hingga kembali ditutup di atas 3,900. Support berikutnya apabila tekanan jual masih menekan indeks hari Jumat besok adalah di 3,859.38, 3,839.39 dan 3,814.66. Sementara itu, resistance akan berada di intraday high hari Kamis yaitu 3,943.55 dan berikutnya berada di 4,005.74.

Pergerakan indeks Dow Jones mala mini kembali akan menentukan arah pergerakan bursa regional hari Jumat besok.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar