DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 18 Desember 2012

After-hours - 18 Desember 2012

Market Review

Sesi perdagangan pada hari Selasa ditutup dengan melemahnya ketiga indeks acuan utama domestik. Jakarta Composite Index (JCI) ditutup melemah 0.33% di 4,301.44, diikuti oleh indeks LQ-45 dan IDX30 yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 0.25% dan 0.17%. Di tingkat regional, indeks Hang Seng juga mengalami penurunan tipis sebesar 0.08%, sebaliknya indeks Nikkei dan KOSPI berakhir menguat 0.96% dan 0.51%.


Hanya tiga dari sepuluh sektor yang ada berakhir menguat: sektor industri dasar (+1%), sektor aneka industri (+1.01%) dan sektor manufaktur (+0.28%). Sebanyak tujuh sektor berakhir melemah dengan penurunan terbesar dialami oleh sektor pertanian (-1.09%), sektor properti (-1.06%) dan sektor infrastruktur (-1.03%).

Sebanyak 100 saham menguat diikuti oleh 171 saham yang mengalami penurunan dan 101 saham lainnya berakhir stagnan. Posisi asing pada hari ini berakhir dengan net buy senilai Rp76.65 miliar.

Di antara sembilan saham terekomendasi, MDLN dan CPIN masing-masing menguat 1.92% dan 2.99%, sedangkan ESSA dan BBNI ditutup stagnan. Sebaliknya, ASGR (-0.72%), INDS (-1.85%), ISAT (-0.79%), SSIA (-1.82%) dan PGAS (-1.65%) berakhir melemah.

Pergerakan pada hari Selasa ini kurang lebih masih berkisar di dalam rentang konsolidasi indeks yaitu antara 4,250 hingga 4,350. Pasar hingga saat ini masih menantikan hasil perundingan anggaran negara Amerika antara pihak Obama dengan Demokrat dan pihak Kongres yang didominasi oleh partai Republik.

Saham Wismilak Inti Makmur (WIIM) yang memulai debutnya di bursa pada hari ini ditutup melesat 23.08% menjadi Rp800 setelah sebelumnya sempat mencetak level tertinggi di Rp970.

Perkembangan terakhir dari perundingan anggaran mengindikasikan bahwa kubu Obama menurunkan permintaan pendapatan pajaknya sebesar $200 miliar dan menawarkan kenaikan pajak untuk kisaran wajib pajak dengan pendapatan sebesar $400 ribu per tahun, naik dari $250 ribu yang diminta sebelumnya. Perubahan ini akan berdampak pada kenaikan pendapatan dari pajak senilai $1.2 triliun dalam 10 tahun ke depan dan pemangkasan pengeluaran negara senilai $1.22 triliun. Sebagai gantinya, Obama menginginkan kenaikan batas atas utang luar negeri Amerika untuk dua tahun ke depan dan bersedia menerima patokan baru dalam pengukuran inflasi untuk mengurangi kenaikan pada pengeluaran tunjangan social. Saat ini, kubu Obama tengah menantikan tanggapan dari pihak Republik sehubungan dengan perubahan proposal dari Obama.

Optimisme mewarnai awal perdagangan saham di Eropa dengan indeks FTSE dan DAX masing-masing menguat 0.37% dan 0.49%.

Menjelang sesi perdagangan hari Rabu, indeks diperkirakan kembali bergantung pada kinerja saham-saham di Eropa dan Amerika malam nanti. Namun, hingga perundingan anggaran berhasil mencapai kesepakatan akhir diperkirakan indeks akan tetap bergerak dalam kisaran 4,250 hingga 4,350.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar