DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 25 Desember 2012

Morning Dew - 26 December 2012

Market Preview


Outlook perdagangan saham paska libur Natal terlihat negatif setelah kebuntuan dalam perundingan antara pihak Barack Obama dan John Boehner pekan lalu dilihat meningkatkan risiko terjerumusnya perekonomian Amerika ke dalam jurang fiskal yang dikhawatirkan berdampak pada terjadinya resesi sepanjang paruh pertama 2013 mendatang.

Pihak partai Republik pekan lalu menolak proposal yang diajukan oleh John Boehner sehingga kini pasar tengah menantikan langkah partai Demokrat, terutama di Senat Amerika, untuk mengajukan proposal yang dapat diterima baik di tingkat Senat yang didominasi oleh partai Demokrat, dan juga di tingkat Kongres yang didominasi oleh partai Republik.

Partai Republik hingga saat ini menolak kenaikan pajak yang diajukan oleh pihak Demokrat sementara waktu yang tersisa untuk melakukan negosiasi semakin singkat dan hal ini dapat memicu kenaikan pajak otomatis ditambah dengan pemotongan pengeluaran negara secara otomatis juga pada pergantian tahun mendatang.

Sebelum libur Natal kemarin, presiden Obama mengingatkan kedua belah pihak untuk setidaknya mengeluarkan undang-undang sementara yang mampu menghindarkan wajib pajak berpenghasilan menengah dari kenaikan pajak, setidaknya hingga kedua pihak mampu menghasilkan keputusan yang lebih mendalam.

Hingga 17 Desember lalu, baik Obama dan Boehner telah masing-masing mengajukan proposal yang mendekatkan kedua pihak kepada titik temu.  Boehner mengajukan kenaikan pajak untuk pendapatan di atas $1 juta per tahun sementara Obama menaikkan batas atas pendapatan kena pajak dari $250 ribu per tahun menjadi $400 ribu per tahunnya. Selain itu, Obama telah setuju untuk memangkas pengeluaran pada program-program tunjangan pemerintah seperti Medicare sedangkan Boehner menginginkan kenaikan pajak baru dan pemotongan pengeluaran yang seimbang. Pada dasarnya, secara keseluruhan kedua pihak telah mengajukan kenaikan pendapatan pajak sebesar $1 triliun dan pemangkasan pengeluaran sebesar $1 triliun.

Isu jurang fiskal inilah yang akan menjadi fokus pasar hingga akhir tahun nanti. Semakin pendek hari yang tersisa tanpa adanya kemajuan pada perundingan antara kedua belah pihak, semakin negatif sentimen investor terhadap pasar saham.

Di tingkat regional, faktor positif setidaknya datang dari Jepang dengan terpilihnya PM Jepang yang baru Shinzo Abe yang berencana untuk melakukan langkah-langkah pelonggaran moneter dengan mencanangkan target inflasi di level 2%. Abe yang akan mulai menjabat bulan depan mengatakan akan mengubah perundangan di Jepang yang mengatur keberadaan Bank Sentral Jepang apabila BOJ tidak menaikkan target inflasinya dari 1% menjadi 2%. Selain target di sisi moneter, Abe yang berkoalisi dengan Natsuo Yamaguchi dari partai Komeito baru juga mentargetkan pencapaian pertumbuhan GDP nominal 3% melalui paket ekstra anggaran yang diperbesar dan juga melalui deregulasi sektor energi, lingkungan dan kesehatan.

Pergerakan Jakarta Composite Index pada pekan terakhir tahun ini diperkirakan masih cenderung berkisar antara 4,200-4,300. Tergesernya kisaran ini dari kisaran sebelumnya di 4,250-4,350 disebabkan oleh makin pendeknya waktu yang tersisa untuk perundingan anggaran di Amerika yang hingga saat ini masih belum mencapai titik temu. Kongres akan bertemu pada 27 Desember besok dan Senat yang dikendalikan oleh partai Demokrat harus mampu menghasilkan proposal - meskipun proposal sementara - yang mampu disetujui oleh Kongres untuk menghindarkan perekonomian Amerika dari jurang fiskal yang menanti pada pergantian tahun mendatang. Faktor positif dari Jepang diprediksi hanya akan berdampak pada jangka pendek dan sebatas pada cakupan regional pada sentimen pasar karena dominasi yang lebih besar dari faktor jurang fiskal Amerika.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar