DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Rabu, 05 Desember 2012

Morning Dew - 6 December 2012

Market Preview


Indeks saham Amerika berakhir mixed pada sesi perdagangan hari Rabu kemarin dengan indeks Dow Jones ditutup  menguat 82.71 poin atau 0.64% di 13034.50 dan indeks S&P 500 berakhir naik 0.16% atau 2.23 poin di 1409.28. Sebaliknya, indeks NASDAQ ditutup melemah 22.99 poin atau 0.77% di 2973.70. Di Eropa, indeks FTSE 100 dan DAX 30 berakhir masing-masing menguat 23.04 poin dan 19.43 poin. Terpuruknya saham Apple Inc. menjadikan indeks NASDAQ ikut terjungkal setelah Nokia berhasil mencapai kesepakatan dagang dengan China Mobile, operator telekomunikasi terbesar di China, sehingga memberikan potensi besar bagi Nokia untuk bersaing dengan Apple di China.

Perkembangan terakhir dari debat anggaran di Amerika juga cenderung berdampak positif setelah dikabarkan bahwa beberapa anggota kubu Republik memberikan dukungannya untuk segera menyelesaikan kebuntuan yang terjadi. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin banyak anggota dari partai Republik yang cenderung mau berkompromi sebagai upaya menghindarkan Amerika dari jurang fiskal.

Data ISM untuk sektor jasa yang dirilis pada Rabu malam berhasil memberikan sentimen positif bagi pasar. Indeks ISM dilaporkan naik dari 54.2 di bulan Oktober menjadi 54.7 di bulan November. Angka ini berhasil melampaui ekspektasi para ekonom yang memperkirakan indeks berada di 53.5 di bulan November. Data ekonomi lainnya yang dirilis Rabu malam adalah ADP employment report yang menunjukkan adanya penambahan sebanyak 118 ribu pekerja baru di sektor swasta di bulan November, turun dibandingkan penambahan di bulan sebelumnya yang berjumlah 157 ribu. Badai Sandy yang melanda Amerika pada bulan lalu disebutkan sebagai faktor penyebab melambatnya pertambahan jumlah pekerja di sektor swasta.

Produktivitas pekerja di Amerika juga dilaporkan membaik di triwulan ketiga. Sebagaimana dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika, perusahaan-perusahaan di Amerika memangkas biaya tenaga kerja untuk mempertahankan tingkat profitabilitas mereka. Per jamnya output karyawan naik 2.9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini adalah yang terbesar dalam dua tahun terakhir dan lebih baik dari kenaikan 1.9% yang terjadi di triwulan kedua. Biaya per karyawan dilaporkan turun 1.9%, lebih dari yang diperkirakan oleh para analis.

Hari Kamis ini diperkirakan Jakarta Composite Index (JCI) akan kembali bergerak di dalam rentang 4,250-4,300 dengan bias positif mengingat hanya indeks NASDAQ yang berakhir melemah pada sesi perdagangan hari Rabu kemarin. Indeks akan kembali membuka peluangnya untuk menguji resistance di 4,400 apabila isu debat anggaran di Amerika dapat diakhiri dengan kesepakatan untuk menghindarkan Amerika dari jurang fiskal. Sebelum dicapai suatu kesepakatan pergerakan indeks global diprediksi akan cenderung bertahan dalam pola konsolidasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar