DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 03 Desember 2012

Morning Dew - 4 December 2012

Market Preview


Saham-saham di Amerika cenderung ditutup melemah pada akhir sesi perdagangan di New York dengan indeks Dow Jones berakhir melemah 0.46% atau 59.98 poin di 12,965.60, indeks S&P 500 melemah 6.72 poin atau 0.47% di 1409.46 sedangkan indeks NASDAQ mencatatkan penurunan sebesar 0.27% atau 8.04 poin di 3002.20. Sebelumnya, indeks FTSE dan DAX di Eropa cenderung mengakhiri sesi perdagangan hari Senin pada posisi positif. FTSE naik tipis 0.08% sementara DAX naik 0.4%.

Melemahnya indeks Dow pada hari Senin bersumber dari melesetnya perkiraan para analis terhadap data ISM untuk sektor manufaktur bulan November dan selain itu juga karena masih belum adanya kesepakatan dalam penetapan anggaran belanja Amerika.

Indeks aktivitas sektor manufaktur di Amerika secara tak terduga mengalami penurunan di bulan November. Data yang dirilis oleh ISM (Institute for Supply Management) menunjukkan bahwa indeks turun dari 51.7 menjadi 49.5, lebih buruk dari ekspektasi para analis yang sebelumnya memprediksi indeks ini akan melambat menjadi 51.3. Selain itu, indeks juga kembali berada di bawah angka 50 yang merupakan perbatasan antara ekspansi dan kontraksi. Dengan demikian, indeks ISM mencatatkan level terendah sejak Juli 2009 dan merupakan penurunan pertama setelah mengalami kenaikan sebanyak dua kali berturut-turut.

Beberapa komponen dari indeks ISM yang mengalami penurunan antara lain indeks employment  yang turun ke 48.4, pertama kali di bawah 50 sejak September 2009; indeks pemesanan baru yang melemah dari 54.2 menjadi 50.3, terendah sejak Agustus lalu; dan juga indeks harga yang dibayarkan yang terpangkas dari 55.0 menjadi 52.5.  Untuk Jerman dan zona euro, indeks PMI untuk sektor manufaktur dilaporkan stagnan, yaitu masing-masing berada di 46.8 dan 46.2. Sebaliknya, di Inggris indeks PMI untuk periode November dilaporkan naik dari 47.3 menjadi 49.1. Sama halnya dengan indeks ISM, angka PMI di atas 50 mengindikasikan terjadinya ekspansi sedangkan di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi pada aktivitas manufaktur.

Sebelumnya, di Eropa indeks aktivitas manufaktur yang dikenal dengan istilah PMI (Purchasing Manager Index) juga dirilis. Di Italia, indeks PMI mengalami penurunan dari 45.5 menjadi 45.1, sementara di Perancis juga terjadi penurunan dari 44.7 menjadi 44.5 
Data ekonomi lainnya yang dirilis di Amerika adalah pengeluaran konstruksi untuk periode bulan Oktober. Data ini menunjukkan adanya peningkatan pengeluaran untuk konstruksi sebesar 1.4% dibandingkan dengan kenaikan yang terjadi pada bulan sebelumnya sebesar 0.5%. Data ini melebihi konsensus pasar yang sebelumnya memprediksikan kenaikan pengeluaran stabil sebesar 0.5%.

Pada awal pekan ini juga Yunani mengajukan penawaran pembelian kembali (buy back) obligasi yang diterbitkan pada awal tahun 2012 senilai 10 miliar euro sebagai salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Yunani untuk mengurangi beban utang yang dikhawatirkan berpotensi mengancam pencairan dana bailout berikutnya bagi Yunani. Di pihak Jerman pada hari Minggu lalu dikabarkan berpeluang untuk pada akhirnya menerima opsi penghapusan (write-off) utang Yunani, suatu  yang sebelumnya dianggap tabu oleh para kreditur Yunani.

Isu fiscal cliff yang masih belum terselesaikan pada hari Senin malam mencapai perkembangan baru dimana John Boehner yang mewakili partai Republik mengatakan akan mengajukan pemotongan pengeluaran sebesar $1.4 triliun dan juga menambahkan pembatasan pemberian keringanan pajak dan membatasi batas pengurangan bagi para wajib pajak yang kaya. Apabila hingga akhir bulan ini tidak dapat tercapai suatu kompromi di antara kedua partai tersebut, seniilai $600 miliar pajak akan dikenakan ditambah dengan lebih adanya pemangkasan pada pos pengeluaran anggaran negara Masalah anggaran belaja negara ini diperkirakan akan menjadi katalis negatif bagi perdagangan saham di Asia pada hari Selasa ini.

Jakarta Composite Index (JCI) diprediksi akan cenderung bergerak pada rentang konsolidasi yaitu antara 4,300-4,350. Kebuntuan di Washington disertai oleh memburuknya data ekonomi menjadikan pergerakan indeks cenderung netral dengan bias negatif. Support dan resistance tambahan didapati di 4,270 dan 4370.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar