DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Kamis, 13 Desember 2012

Morning Dew - 14 December 2012

Market Preview

Sesi perdagangan pada hari Kamis berakhir dengan melemahnya Jakarta Composite Index (JCI) sebesar 17.34 poin atau 0.4% hingga ditutup di 4,320.19. Indeks LQ-45 dan IDX30 juga ditutup melemah masing-masing sebesar 0.54% dan 0.63%. Sebanyak 111 saham ditutup menguat, sedangkan 154 saham lainnya berakhir melemah. Sisanya, sebanyak 102 saham ditutup stagnan, tidak berubah dibandingkan dengan harga penutupan hari Rabu kemarin.


Posisi transaksi asing ditutup dengan posisi net buy senilai Rp648.62 miliar dengan sektor barang konsumsi kembali terpukul 3.98%. Sektor manufaktur juga melemah cukup signifikan sebesar 1.2% diikuti oleh sektor pertanian (-0.53%) dan keuangan (-0.52%). Sementara itu, sektor pertambangan dan industri dasar mencatatkan kenaikan tajam masing-masing sebesar 1.9% dan 1.78%.

Diantara sembilan saham terekomendasi, CPIN mengalami kenaikan terbesar yaitu sebesar 5.47% diikuti oleh SSIA (+4.67%) dan ISAT (+3.23%). Sebaliknya, INDS dan BBNI masing-masing melemah 0.63% dan 0.69%. ESSA dan MDLN ditutup stagnan, tidak berubah dibandingkan dengan harga penutupan hari Rabu kemarin.

Pergerakan JCI pada hari Kamis masih berkisar dalam rentang konsolidasinya antara 4,300 hingga 4,350 dengan harga tertinggi yang sempat dicapai hingga 4,335.92 dan harga terendah di 4,299.72. Diperkirakan rentang ini akan terus bertahan hingga isu jurang fiskal Amerika dapat terselesaikan. Meskipun demikian, isu krisis kepemimpinan di Italia diprediksi akan menjadi katalis negatif hingga Italia mampu mendapatkan figur pengganti Mario Monti untuk bersaing dengan Silvio Berlusconi.

Di sisi korporasi, saham UNVR kembali terjungkal pada sesi perdagangan hari Kamis seiring dengan merebaknya kekhawatiran terhadap tingkat keuntungan perseroan setelah adanya kesepakatan untuk membayar biaya royalti kepada perusahaan induknya sebesar 5% ditambah dengan maksimal 3% dari pemulihan biaya aktual dibandingkan dengan biaya saat ini sebesar 3.5%. Menanggapi keputusan ini, CIMB Equity Research menurunkan outlook UNVR dari OUTPERFORM menjadi  UNDERPERFORM dan juga memangkas target harganya menjadi 20,000 rupiah dari 31,000 rupiah. Selain CIMB, JP Morgan menurunkan target harga UNVR dari 22,000 rupiah menjadi 20,000 rupiah dengan outlook tetap di UNDERWEIGHT; Credit Suisse juga memangkas target harga UNVR menjadi 15,725 rupiah dari 18,000 dengan peringkat UNDERPERFORM dipertahankan. Tergerusnya harga UNVR berdampak pada indeks JCI, terutama pada sektor barang konsumsi.

Dua calon emiten pada hari Kamis menggelar due diligence meeting dalam rangka penawaran saham perdana. Multi Agro Gemilang Plantation Tbk. menawarkan saham perdananya pada kisaran harga Rp100-120. Sebanyak 4 miliar lembar saham baru akan dilepas oleh perseroan dimana hasil IPO ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi perseroan ditambah dengan pelunasan utang perseroan. Brent Securities dan Valbury Asia Securities merupakan dua underwriter yang ditunjuk oleh perseroan untuk aksi IPO ini.

Calon emiten lainnya adalah PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. yang merupakan pemilik RS Omni Pulomas dan Alam Sutera. Harga yang ditawarkan oleh Sarana Meditama adalah Rp375 hingga Rp425 per saham. Dengan 180 juta saham yang dilepas oleh perseroan, diperkirakan dana yang dapat terhimpun hanyalah sebesar Rp76.5 miliar. Separuh dari dana IPO tersebut rencananya akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang perseroan sedangkan sisanya akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi dan modal kerja.

Selanjutnya, bursa Eropa dan Amerika pada hari Kamis berakhir melemah dengan indeks FTSE dan DAX masing-masing mengalami penurunan sebesar 0.27% dan 0.43% sedangkan indeks Dow Jones, S&P 500 dan NASDAQ ditutup melemah masing-masing 0.56%, 0.63% dan 0.72%.

Kebuntuan dalam negosiasi antara presiden Barack Obama dan pimpinan partai Republik di Kongres yaitu John Boehner menjadi pemicu terjadinya penurunan pada hari Kamis di bursa Eropa dan Amerika. Boehner disebutkan mengatakan bahwa Gedung Putih tidak serius dalam memangkas pengeluaran sedangkan dari sisi Obama sendiri disebutkan bahwa negosiasi masih dalam proses. Kedua pihak hari ini dijadwalkan akan bertemu kembali di Gedung Putih.

Data ekonomi yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa penjualan ritel di Amerika mengalami kenaikan 0.3% di bulan November setelah pada bulan sebelumnya dilaporkan turun sebesar 0.3%. Sementara itu, klaim pengangguran sepanjang pekan lalu mengalami penurunan sebesar 29,000 menjadi 343,000 dibandingkan 369,000 yang sebelumnya diperkirakan para analis.

Hari Jumat ini perdagangan di bursa domestik diperkirakan cenderung melemah setelah memburuknya kinerja pada bursa Eropa dan Amerika semalam. Meskipun demikian, indeks diprediksi akan tetap bertahan atas support kuncinya di 4,242 dan bergerak antara 4,280-4,330. Kenaikan indeks diprediksi akan terbatas pada area resistance di sekitar 4,330 untuk hari terakhir pekan ini. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar