DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Minggu, 16 Desember 2012

Morning Dew - 17 December 2012

Market Preview

Bursa saham di Eropa dan Amerika cenderung ditutup melemah pada sesi perdagangan hari Jumat seiring dengan masih belum tercapainya kesepakatan anggaran antara pihak Obama dan partai Demokrat dengan pihak Kongres yang didominasi oleh partai Republik. Tanpa adanya kesepakatan di antara kedua pihak ini, perekonomian Amerika terancam terjerumus ke dalam jurang fiskal pada pergantian tahun mendatang dimana lebih dari $600 miliar nilai anggaran dalam bentuk kenaikan pajak dan pemotongan pengeluaran pemerintah akan terpicu secara otomatis sehingga dikhawatirkan hal ini akan berdampak negatif pada perekonomian Amerika di tahun 2013 mendatang.

Di Eropa, indeks FTSE 100 dan DAX berakhir mixed dengan indeks FTSE ditutup melemah 0.13% dan indeks DAX berakhir dengan kenaikan sebesar 0.19%. Bagi Eropa sendiri, isu lain yang membebani sentimen pasar selain masalah anggaran belanja Amerika adalah krisis kepemimpinan di Italia. Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, PM Mario Monti berencana untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perdana menteri Italia. Disebutkan bahwa tidak adanya dukungan dari partai PDL yang merupakan partai mantan PM Silvio Berlusconi. Di dalam partai PDL ini pun terdapat perpecahan dimana Franco Frattini yang pernah menjabat sebagai menteri luar negeri dari kabinet Berlusconi memberikan dukungannya pada Mario Monti.

Di sisi data ekonomi, beberapa data ekonomi yang dirilis hari Jumat antara lain indeks PMI untuk sektor manufaktur China dari HSBC untuk periode bulan Desember dimana dilaporkan terjadi peningkatan indeks dari 50.5 menjadi 50.9, sedikit lebih baik dari ekspektasi para analis yang memperkirakan indeks ini mengalami peningkatan menjadi 50.8. Sementara itu data PMI yang dirilis di Eropa menunjukkan indeks PMI untuk sektor manufaktur di Perancis menunjukkan peningkatan dari 44.5 menjadi 44.6,sedangkan di sektor jasa indeks ini juga membaik dari 45.8 menjadi 46.0. Di Jerman, PMI untuk sektor manufaktur mengalami penurunan dari 46.8 menjadi 46.3 sedangkan untuk sektor jasa mengalami peningkatan dari 49.7 menjadi 52.1. Secara keseluruhan, indeks PMI untuk sektor manufaktur zona euro membaik dari 46.2 menjadi 46.3 sedangkan untuk sektor jasa juga terjadi peningkatan dari 46.7 menjadi 47.8 dan untuk kedua sektor ini indeks gabungan PMI menunjukkan peningkatan dari 46.5 menjadi 47.3.

Indeks harga konsumen juga dirilis di zona euro dan Amerika. Di zona euro, inflasi di bulan November dilaporkan meningkat 2.2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini sama dengan kenaikan yang terjadi pada bulan sebelumnya dan sesuai dengan ekspektasi para analis. Di luar harga-harga makanan dan bahan bakar, inflasi di zona euro dilaporkan melambat dari 1.5% menjadi 1.4%. Sementara itu, di Amerika, indeks harga konsumen mengalami kenaikan sebesar 1.8%, lebih lambat dari 2.2% yang terjadi pada bulan sebelumnya. Kenaikan ini sedikit di bawah ekspektasi para analis yaitu 1.9%. Di luar harga-harga bahan bakar dan makanan, CPI dilaporkan melambat dari 2% menjadi 1.9%.

Produksi industrial di Amerika juga dilaporkan membaik yaitu dari yang sebelumnya turun 0.7% di bulan Oktober menjadi naik 1.1% di bulan November. Kenaikan ini juga disertai oleh meningkatnya utlisasi kapasitas yaitu dari 77.7% menjadi 78.4%.

Menjelang dibukanya sesi perdagangan hari Senin, Jakarta Composite Index (JCI) diprediksi akan kembali cenderung stabil. Rentang pergerakan harga diperkirakan bertahan dalam dua lapis sebagaimana halnya yang terjadi sepanjang pekan terakhir: 4,250-4,300 dan 4,300-4,350. Selama isu jurang fiskal belum dapat terselesaikan akan terus menjadi katalis negatif atau penghambat bagi indeks untuk melaju hingga level 4,400. 

Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar