Jakarta Composite Index (JCI) kembali ditutup menguat tipis sebesar 0.16% atau 6.77 poin dengan ditutup di 4,281.86. Indeks LQ-45 dan IDX 30 juga berakhir menguat tipis masing-masing sebesar 0.06% dan 0.02%.
Tiga indeks acuan regional juga berakhir menguat dengan indeks Nikkei, Hang Seng dan KOSPI masing-masing menguat 0.91%, 0.35% dan 0.26%.
Empat sektor berakhir melemah dengan sektor properti dan perdagangan ditutup melemah 0.79% dan 0.75%. Sebaliknya, sektor pertanian ditutup naik 2.85% diikuti oleh sektor aneka industri (+1.83%).
Sebanyak 125 saham ditutup menguat, sementara 128 saham berakhir melemah dan 112 saham lainnya ditutup stagnan. Posisi transaksi asing berakhir dengan net buy senilai Rp105.05 miliar.
Di antara delapan saham yang terekomendasi, kenaikan terbesar dibukukan oleh INDS (+5%), CPIN (+3.7%), diikuti oleh MDLN yang mencapai target berikutnya di 640, dan PGAS yang berhasil menanjak 1.7%. Sementara itu, BBNI, ISAT, ASGR dan ESSA berakhir stagnan.
Isu jurang fiskal yang menghantui para investor tetap menjadi penghalang terjadinya rally pada JCI. Meskipun demikian, sentimen para investor masih tertolong oleh faktor Jepang dimana pemerintahan baru yang dipimpin oleh Shinzo Abe diharapkan mampu membangkitkan perekonomian Jepang yang terpuruk selama ini.
Hari Kamis ini di Amerika akan dirilis data jobless claims, indeks kepercayaan konsumen dan penjualan rumah baru untuk bulan November. Jobless claims diprediksi meningkat dari 361 ribu menjadi 366 ribu, sedangkan indeks kepercayaan konsumen diperkirakan melemah dari 73.7 menjadi 70.0 di bulan Desember dan penjualan rumah baru di Amerika diperkirakan mengalami kenaikan 3.3% dibandingkan bulan sebelumnya.
Namun, fokus pasar pada Kamis malam akan tertuju pada kelanjutan perundingan anggaran Amerika dimana Obama akan kembali dari liburannya dan Kongres akan kembali bertugas di Washington.
Semakin dekat batas waktu terpicunya pemangkasan pengeluaran dan kenaikan pajak secara otomatis diperkirakan akan berdampak negatif pada sentimen pasar dan apabila malam ini masih belum tercapai kesepakatan atau titik temu antara kubu Obama dan Kongres, sentimen investor untuk sesi terakhir tahun ini diprediksi akan cenderung negatif.
Menjelang sesi perdagangan di Wall Street, saham-saham di Eropa cenderung bergerak positif dengan indeks FTSE tengah menguat 0.21% dan indeks DAX juga berada dalam posisi menguat sebesar 0.26%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar