DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 28 Mei 2012

BISI Bagi Dividen Rp10 Per Saham


IMQ, Jakarta —  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bisi Internatonal Tbk (BISI) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2011 sebesar Rp10 per saham atau senilai Rp30 miliar.

Direktur Utama BISI, Jemmy Eka Putra, mengatakan pembagian dividen ini mencapai 20,53% dari laba bersih yang diraih sepanjang 2011 senilai Rp146,12 miliar.

"Pembayaran dividen masih akan dibicarakan lebih lanjut, di mana hasilnya akan diumumkan pada 30 Mei 2012 mendatang" katanya di sela RUPST perseroan di Jakarta, Senin (28/5).

Terkait kinerja sepanjang 2011, perseroan berhasil meraih laba bersih senilai Rp146,12 miliar, naik tipis dibanding periode yang sama 2011 sebesar Rp143,48 miliar.

Seiring kenaikan laba bersih, penjualan bersih juga tumbuh 12% menjadi Rp998,65 miliar, dibanding periode yang sama 2011 sebesar Rp894,86 miliar. 

Sementara dalam menunjang kinerjanya pada tahun ini, perusahaan bidang perbenihan tanaman pangan dan hortikultura ini menganggarkan belanja modal senilai Rp33,2 miliar.

Belanja modal ini akan dialokasikan untuk penambahan mesin-mesin baru, antara lain meningkatkan kapabilitas bioteknologi dengan mesin baru, aplikasi teknologi konversi energi menggunakan janggel jagung sebagai pengganti solar.

"Dana belanja modal ini seluruhnya berasal dari dari kas internal perseroan," jelasnya.

Selain itu, pada tahun ini perseroan juga menyiapkan 10 varietas dari berbagai jenis tanaman.

"Saat ini kami sedang menunggu izin dari Departemen Pertanian," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar