DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 28 Mei 2012

IPO Pegadaian Berpeluang Awal Tahun Depan


IMQ, Jakarta —  Rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Pegadaian Persero berpeluang dilakukan pada awal 2013, karena proses permintaan izin digelarnya IPO masih berada di Komite Privatisasi.

Menurut Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa Parikesit Suprapto, Pegadaian wajib meminta izin kepada Komite Privatisasi walau sebelumnya Pegadaian pernah dinyatakan tidak diperkenankan untuk IPO pada 2012.

"Mereka [Pegadaian] mau tidak mau harus ke Komite Privatisasi lagi dong. Harus dikaji lagi berapa jumlah sahamnya yang akan dilepas," ujar Parikesit saat ditemui usai rapat pimpinan di kantor pusat PT PPA Persero, Jakarta, Selasa (29/5).

Ia menambahkan bila Komite Privatisasi sudah memberikan izin, maka Pegadaian akan menggunakan buku laporan keuangan Juni sehingga memungkinkan IPO tahun ini. Namun, bila menggunakan buku Desember, kemungkinan IPO Pegadaian dilakukan awal tahun depan.

Sementara itu, Direktur Utama Pegadaian Suwhono mengakui perseroan tengah mengajukan kembali rencana IPO kepada Komite Privatisasi. Untuk itu, pihaknya belum mengetahui berapa persentase saham yang akan dilepas. 

"Saya tidak bisa bicarakan berapa-berapanya, sebab kami tengah meminta persetujuan ke Komite Privatisasi," papar Suwhono. 

Deputi Menteri BUMN Bidang Privatisasi dan Perencanaan Strategis Pandu Djayanto pernah mengatakan diberikannya peluang kembali IPO Pegadaian mengingat dana murah di perusahaan gadai menggadai ini sudah sangat besar, sehingga dapat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan serta Pegadaian dapat bersaing dengan perbankan.

Untuk menyukseskan penawaran saham perdana tersebut, Pandu mengatakan Kementerian BUMN telah menyelesaikan dokumen administrasi. Selanjutnya, dokumen ini diserahkan ke Komite Privatisasi untuk dimintakan persetujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar