DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 28 Mei 2012

Dirut Sarinah: Dibutuhkan Tim Impian Pacu Kinerja


IMQ, Jakarta —  Direktur Utama PT Sarinah Persero Jimmy M. Rifai Gani mengakui kesempatan berdialog di antara para direksi selama memimpin BUMN Ritel minim. 

Ia mengharapkan adanya tim impian (dream team) sehingga rencana kerja dapat berjalan dengan baik. "Alangkah baiknya bila ada dream team," kata Jimmy kepada wartawan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (28/5).

Menurut dia, ketiadaan dialog dan komunikasi ini membuat para direksi sulit untuk mengambil keputusan. Padahal etika usaha dan tata perilaku (code of conduct) sudah dibuat tiga tahun lalu. Oleh karenanya, direksi harus diperbaiki agar perusahaan dapat menghasilkan kinerja yang maksimal.

"Semenjak saya menjadi dirut sudah kita siapkan code of conduct. Kita siapkan perangkat-perangkat itu supaya dalam melangkah berani, namun didasari perhitungan yang cermat," ungkapnya.

Jimmy mengharapkan kendala ini dapat diatasi oleh direksi yang baru, sebab ia telah mengajukan surat permohonan izin kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan pada Senin (28/5) untuk tidak menjabat sebagai dirut Sarinah. Pengunduran diri ini dengan alasan untuk melanjutkan pendidikan di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat. 

"Ilmu yang saya perdalam adalah public policy, administration. Kalau saya menuntut ilmu di bidang tadi, saya dapat memberikan kontribusi yang lebih," ungkapnya.

Pencarian sekolah bermula pada tahun lalu. Ia mendaftar ke Harvard Kennedy School dan dinyatakan diterima serta mendapatkan beasiswa. Proses belajar mengajar dimulai pada 27 Juni 2012. Ia juga akan memboyong keluarganya ke AS.

Pria yang pernah menjadi loper koran di AS ini mengakui telah mempersiapkan rencana kerja untuk Sarinah menyongsong HUT ke-50 pada 17 Agustus 2012 mendatang. Ia pun mengakui semenjak menjadi dirut, perusahaan berjalan lambat dan kinerja kurang tercapai. 

"Tahun lalu kinerja sedikit miss. Laba setelah pajak naik, namun tidak sesuai dengan RKAP. Begitu juga dengan laba hanya tercapai 90% dari RKAP. Ada unsur pembelajaran yang akan kita lakukan ke depannya," ujarnya.

Tahun ini, ia mengharapkan penjualan dan laba bersih dapat meningkat berkisar 20-30%. Untuk itu, perusahaan terus memfokuskan pada perdagangan komoditas, seperti casava, kakao. Begitu juga dengan furnitur, impor beras khusus, dan ritel, serta persewaan.

"Saya mengharapkan direksi terpilih oleh pemegang saham dapat meningkatkan kinerja perusahaan ke depannya," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar