DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Minggu, 27 Mei 2012

PYRIDAM FARMA Incar Penjualan Rp169 Miliar


JAKARTA: PT Pyridam Farma Tbk mengincar pertumbuhan penjualan pada tahun ini sebesar 12% menjadi Rp169,23 miliar dari Rp151,09 miliar pada tahun lalu.

Untuk laba bersih, perseroan lebih agresif lagi dengan menargetkan pertumbuhan sebesar 20% menjadi Rp6,21 miliar dari Rp5,17 miliar pada 2011.

Sekretaris Perusahaan Pyridam Farma Steven A.A. Setiawan menjelaskan peningkatan pertumbuhan penjualan dan laba bersih tersebut akan dilakukan dengan berbagai cara a.l. efisiensi di semua sektor, peluncuran produk baru, dan peningkatan kapasitas produksi.

"Kami akan meningkatkan kapasitas pabrik dan menambah fasilitas produksi untuk memenuhi persyaratan cGMP [good manufacturing practice] agar kami bisa menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan multinasional," katanya dalam paparan publik, hari ini 28 Mei 2012.

Dalam rangka mendukung rencana bisnis tersebut, perseroan yang dipimpin oleh Michael Handoko Boedi Soetrisno itu menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp44,06 miliar pada tahun ini.

"Sebesar Rp35 miliar akan dibiayai dari pinjaman bank yaitu OCBC NISP dan sisanya dari kas internal," jelasnya.

Rincian penggunaan dana tersebut adalah renovasi gedung dan ruang produksi sebesar Rp16,65 miliar, penambahan purified water system Rp11,82 miliar, penambahan air handling sebesar Rp12,99 miliar, dan pembelian mesin produksi Rp2,6 miliar.

"Penambahan kapasitas produksi sebesar dua kali lipat dari kapasitas saat ini dalam rangka peningkatan pasar lokal dan ekspor," tuturnya.

Seiring dengan kegiatan pengembangan bisnis tersebut, emiten berkode PYFA itu memutuskan untuk kembali tidak membagikan dividen tahun buku 2011. "Semua keuntungan ditahan karena banyak rencana kerja yang dilakukan tahun ini," ujar Steven.

Untuk pasar ekspor, tambahnya, perseoan terus memperluas pangsa pasarnya yang saat ini baru di Filipina dan Hongkong. "Kami sedangkan mengembangkan ke negara Asia lainnya," tambahnya.

Sementara itu, pada tahun ini perseroan berencana meluncurkan sekitar lima produk baru yang mana satu diantaranya telah luncurkan pada Januari 2012.

Produk-produk itu adalah Fudan 100 Sirup untuk kesehatan lambung yang ditargetkan meluncur ke pasar pada Juni/Juli, Cataro table effervescent untuk suplementasi calcium target diluncurkan Juni, Racef injeksi untuk antibiotik broad spectrum dengan target peluncuran Juli/Agustus, dan Vibranat strip untuk antibioti co-amoxiclav dengan target peluncuran Oktober. (arh)

http://www.bisnis.com/articles/pyridam-farma-incar-penjualan-rp169-miliar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar