DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 29 Mei 2012

Gedor Ekspansi, GJTL Anggarkan Dana US$80 Juta


INILAH.COM, Jakarta - PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menaikkan anggaran belanja modal menjadi US$80 juta pada 2012 dari target awal tahun 2012 senilai US$50 juta.

Hal itu disampaikan Direktur PT Gajah Tunggal Tbk Catharina Widjaja, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan, Selasa (29/5/2012). "Belanja modal sebesar US$80 juta pada 2012. Dana belanja modal akan kita gunakan untuk ekspansi, maintenance, dan kami akan membuat Research and Development serta membangun proving drawn test, ini menjadi suatu tambahan," jelas Catharina.

Hingga kuartal pertama 2012, perseroan telah menyerap belanja modal sebesar US$35 juta. Belanja modal tersebut telah digunakan untuk maintenance. Perseroan juga menargetkan penjualan sebesar 10%-15% pada 2012.

Adapun pangsa pasar perseroan untuk ban roda empat mencapai 22% dan ban sepeda motor mencapai 52%. Manajemen PT Gajah Tunggal Tbk menargetkan pangsa pasar ban sepeda motor dapat mencapai 55% pada 2012.

PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mencatatkan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp683,6 miliar pada 2011 dari periode sama sebelumnya Rp830,6 miliar. Penjualan bersih perseroan naik menjadi Rp11,84 triliun pada 2011 dari tahun sebelumnya Rp9,85 triliun. Beban pokok penjualan naik menjadi Rp10,17 triliun pada 2011 dari tahun sebelumnya Rp7,91 triliun.

Laba kotor perseroan turun menjadi Rp1,66 triliun pada 2011 dari periode sama sebelumnya Rp1,93 triliun. Laba sebelum pajak perseroan turun menjadi Rp855,68 miliar pada 2011 dari periode sama sebelumnya Rp1,12 triliun. Laba per saham dasar perseroan turun menjadi Rp196 pada 2011 dari periode sama sebelumnya Rp238 per saham. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar