Indeks melemah tipis pada sesi perdagangan hari Rabu dengan ditutup di 3,917.92, turun 1.15 poin atau 0.03%. Sebanyak 60 saham menguat, 211 lainnya melemah, dan 80 saham stagnan. Indeks LQ-45 dan indeks IDX30 sebaliknya berhasil menguat masing-masing 0.46% dan 0.54% dengan penguatan bersumber pada saham-saham bluechip seperti ASII dan TLKM.
Empat sektor melemah dengan dipimpin oleh sektor pertambangan (-1.65%) dan properti (-1.64%), disusul oleh sektor perdagangan (-0.81%) dan barang konsumsi (-0.78%). Kenaikan terbesar datang dari sektor industri dasar yang menguat 1.09%, sedangkan infrastruktur juga menguat sebesar 1.02%. Sektor aneka industri memberikan kontribusi kenaikan sebesar 0.95%.
Menjelang dibukanya bursa perdagangan di Amerika, kontrak berjangka indeks saham Amerika melemah setelah dikabarkan bahwa mayoritas dari Yunani menginginkan adanya negosiasi ulang atas ketentuan-ketentuan bailout yang telah disepakati sebelumnya. Sementara itu, biaya pinjaman Spanyol kembali menanjak pada sesi perdagangan di Eropa hari Rabu. Di sisi lain, indeks kepercayaan ekonomi di zona Eropa melemah di bulan Mei hingga mencapai terendah dalam 2.5 tahun terakhir. Faktor China juga menjadi katalis negatif untuk sentimen investor setelah dikabarkan bahwa pemerintah China tidak akan mengeluarkan paket stimulus sebesar jumlah yang pernah dikeluarkan pada tahun 2008 lalu.
Dari Eropa juga dikabarkan bahwa Spanyol tidak berniat untuk mengajukan bailout pada Uni Eropa/ECB, sementara dari pihak ECB dikabarkan bahwa ECB menentang rencana rekapitalisasi Bankia dengan menggunakan dana ECB melalui jaminan obligasi pemerintah Spanyol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar