DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 28 Mei 2012

TENDER PENGELOLA SURAMADU—Dokumen Penawaran Jasa Marga Difinalisasi


JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum tengah melakukan finalisasi dokumen tender PT Jasa Marga, sebagai satu-satunya perusahaan yang memasukan penawaran untuk pengelolaan jembatan dan tol Surabaya Madura (Suramadu) sepanjang 5,4 km.
 
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Ghazali mengatakan hasil penawaran Jasa Marga sebetulnya sudah di dapatkan namun karena belum adanya laporan dari panitia maka belum bisa disampaikan hasilnya.
 
“Sebenarnya sudah final, tapi panitia belum memberikan laporan. Ya kita tunggu dalam minggu ini. Bila dianggap sudah memenuhi (Jasa Marga) bisa langsung mengelola selama enam tahun ke depan,” ujarnya, Senin 28 Mei 2012.
 
Menurutnya, selain mengelola dan mengoperasikan jembatan dan jalan tol Suramadu, pemenang tender juga harus melakukan pemeliharaan mulai dari pengecetan tiang jembatan hingga memindahkan gerbang tol dari sisi Surabaya ke Madura. 
 
Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Adityawarman optimsitis pihaknya dapat melanjutkan pengoperasian jembatan tol Sumaradu tersebut sebab mereka sudah berpengalaman menjadi operator sejak Jembatan Suramadu sejak dioperasikan pada 2009 lalu. 
 
Saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari BPJT terkait hasil tender tersebut. “Kami optimistis dapat melanjutkan pengoperasian jembatan tol ini,” tuturnya.
 
Adit menyatakan keikutsertaan perusahaannya di dalam tender operasional jembatan tol Suramadu tersebut sebab cakupan pekerjaan yang dibebankan  kepada operator hanya pengelolaan dan pemeliharaan rutin ringan, bukan merupakan pekerjaan berat seperti  perbaikan struktur atau pergantian kabel jembatan karena korosi.
 
Nantinya, untuk proses pemeliharaan berat seperti pemeliharaan kabel gantung jembatan dan pekerjaan berat lainya, pemerintah akan membuka tender yang berbeda.
 
”Perhitungan nilai investasi dan tingkat risiko untuk pekerjaan-pekerjaan berat akan sulit dilakukan untuk masa konsesi yang panjang,” ucapnya.
 
Pada saat awal pemasukan tender terdapat empat operator jalan tol yang mengikuti tender Suramadu yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), PT Marga Mandala Sakti (MMS),  PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) dan PT Jasa Marga Tbk.
 
Namun hingga penawaran kedua, hanya satu perusahaan yang memasukan  dokumen penawaran yakni PT Jasa Marga. Oleh karena tidak adanya peserta lain yang memasukan penawaran maka sesuai ketentuan Jasa Marga langsung melakukan proses negosiasi.
 
Hingga saat ini Jasa Marga masih menjadi operator jembatan tol Suramadu menyusul perpanjangan masa kontrak pengelolaan yang seharsunya berakhir pada 31 Januari lalu, hingga didapatkan pemenang baru.(sut)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar