DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 28 Mei 2012

IPO SARINAH—Jimmy Mundur, Rencana Pelepasan Saham Perdana Tetap Jalan


JAKARTA: Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Jimmy M Rifai Gani berharap rencana pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) perusahaan pelat merah tersebut tetap akan terwujud meskipun dirinya tidak lagi menjabat sebagai pimpinan di perusahaan itu.
 
Jimmy mengatakan dirinya baru saja menyampaikan surat permohonan izin untuk melanjutkan studi Master in Public Administration di Harvard Kenedy School selama 11 bulan kedepan mulai Juni 2012.
 
Jimmy menyadari dengan dia melanjutkan pendidikannya, jabatan Direktur Utama Sarinah tentu harus ada yang menggantikan. Meskipun belum mengetahui siapa penggantinya, dia berharap pengganti tersebut bisa berasal dari internal Sarinah, sehingga bisa melanjutkan program jangka panjang yang telah disusun, salah satunya go public.
 
“Saya bukan mengundurkan diri, tetapi mengajukan izin untuk sekolah. Selama sekolah, tentu jabatan itu tidak boleh kosong. Untuk penggantinya saya belum tahu siapa, tapi saya harap bisa dari internal sehingga rencana yang sudah kami susun bersama bisa tetap diwujudkan. IPO memang impian kami, dan saya harap itu tetap akan terlaksana,” ujarnya Senin 28 Mei 2012.
 
Berdasarkan catatan Bisnis, BUMN perdagangan dan ritel itu berencana melepas 20%—30% sahamnya ke publik pada 2013 untuk meraup dana sekitar Rp300 miliar-Rp500 miliar guna memenuhi kebutuhan ekspansi hingga 5 tahun mendatang.
 
“IPO mungkin saja tertunda, tetapi saya harap hal itu bisa tetap terlaksana karena merupakan alternatif untuk pendanaan ekspansi Sarinah. Belum ditentukan detilnya,” jelasnya. (sut)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar