IMQ, Jakarta — PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengungkapkan fasilitas unit produksi terapung (floating production unit) yang disewa perseroan telah mengalirkan gas sebesar 30 juta kaki kubik per hari dari lapangan Terang ke pipa gas East Java Gas Pipeline (EJGP).
Direktur Utama ENRG, Imam Agustino menjelaskan proses ini merupakan langkah awal yang harus dilalui sebelum produksi gas kepada pembeli dapat dilakukan.
"Produksi gas komersial dari EJGP akan dilakukan kepara pembeli seperti Perusahaan Listrik Negara, Petrokia Gresik, Pertagas dan Indogas," katanya dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Senin (28/5).
Imam menambahkan dalam waktu dekat ini perseroan akan segera memproduksi gas secara komersial dari lapangan Terang di Blok Kangean PSC, dengan volume produksi akaan dimulai pada level 30 juta kaki kubik per hari.
"Ini diharapkan segera meningkat menjadi 300 juta kubik per hari yang merupakan kapasitas penuh dari lapangan Terang dalam waktu sekitar 1 bulan ini," ujarnya.
Total produksi sebesar 300 juta kubik gas per hari ini telah 100% dikontrakkan dengan harga jual US$5,5 per mmbtu kepada PLN, Pertagas dan Indogas dan US$4,93 per mmbtu kepada Petrokimia Gresik.
"Tambahan Produksi ini akan nantinya akan berdampak positif terhadap arus kas perseroan ke depan," urainya.
Blok Kangean PSC, yang terletak di Jawa Timur, pada saat ini dioperasikan oleh Kangean Energy Indonesia Limited.
Blok ini (Kangean PSC) dimiliki 50% oleh ENRG melalui beberapa anak usahanya, sebesar 25% dimiliki oleh grup Mitsubishi (Jepang) dan 25% oleh Grup Japex (Jepang).
Blok Kangean PSC ini per 31 Desember 2011 memiliki cadangan terbukti terukur sebesar 2,6 juta barel minyak dan 667 miliar kaki kubik gas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar