DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Rabu, 30 Mei 2012

Ekspansi Sawit dan Karet, JAWA Siapkan Rp1,8 T


INILAH.COM, Jakarta - PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) meningkatkan dana ekspansi kelapa sawit dan karet menjadi Rp1,8 triliun untuk beberapa tahun mendatang.

Direktur Keuangan PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), Bambang Ibrahim menuturkan pihaknya akan melakukan ekspansi di penanaman kelapa sawit dan karet. Perseroan melakukan penanaman kelapa sawit sebesar 7.000 hektar dan karet sebesar 14.500 hektar.

Untuk meningkatkan kapasitas produksi, perseroan juga membangun pabrik kelapa sawit berkapasitas 95 ton per jam senilai Rp135 miliar. Untuk pabrik karet remahan berkapasitas 3 ton per jam di Kalimantan Selatan senilai Rp46 miliar.

Selain itu, perseroan juga membangun pabrik karet lembaran di Jawa Barat dan Jawa Timur masing-masing senilai Rp8 miliar. "Nilai investasi ekpansi bisa mencapai Rp1,8 triliun. Dana ekspansi tersebut akan didapatkan dari dana penawaran umum saham perdana, penawaran obligasi sekitar Rp300 miliar-Rp500 miliar, dan pinjaman bank. Saat ini kami sedang proses pinjaman bank dengan bank BUMN, sedangkan obligasi masih dalam tahap awal," ujar Bambang, Rabu (30/5/2012).

Bambang menuturkan, dana investasi Rp1,8 triliun termasuk belanja modal 2012 senilai Rp490 miliar pada 2012. Dana belanja modal akan digunakan antara lain untuk penanaman baru karet sebesar 4.500 hektar dan kelapa sawit seluas 3.500 hektar atau setara 58%, akuisisi lahan baru sekitar 6%-7%, dan hampir 31% untuk pembangunan pabrik.

Perseroan berencana mengakuisisi lahan seluas 15.000 hektar di Kalimantan pada 2012. "Dana belanja modal 2012 yang sudah direalisasikan belum setengah, tapi menjelang akhir tahun akan banyak diserap," tambah Bambang.

Hingga kini, perseroan memiliki luas land bank sebesar 21.500 hektar untuk karet dan 12.300 hektar untuk palm oil. Sementara itu, luas lahan yang sudah tertanam untuk karet seluas 9.600 hektar dan palm oil sebesar 21.000 hektar. Adapun sisa dana hasil penawaran umum saham perdana perseroan mencapai Rp462,8 miliar per Desember 2011. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar