DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Minggu, 27 Mei 2012

BANK MANDIRI Perluas Jaringan Treasury


JAKARTA: Bank Mandiri meresmikan empat Layanan Operasional Regional Treasury Marketing di empat kota besar, Batam, Solo, Denpasar dan Medan.

Dengan hadirnya Regionla Treasury Marketing Batam, RTM Solo dan RTM Denpasar, jumlah Dealing Room menjadi  11 unit.

Sebelumnya, Bank Mandiri telah memiliki jaringan yang cukup luas, berupa 8 RTM Dealing Room,  59 RTM Kubikal dan 21 RTM Signage, serta 29 Sub RTM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Bank Mandiri juga menambah fasilitas baru berupa Treasury Gallery di Jakarta, Medan dan Surabaya, sebagai sarana bagi nasabah untuk mendapatkan informasi terkait dengan business treasury dan kondisi pasar pada umumnya.


Direktur Treasury, Financial Institutions &  Special Asset management Royke Tumilaar mengatakan  perseroan akan selalu mengembangkan layanan dan teknologi pendukung transaksi forex, yaitu melalui pengembangan sistem Mandiri e-FX.

"Melalui sistem tersebut jaringan Bank Mandiri dapat melakukan dealing secara online namun tetap aman, cepat dan akurat.  Mandiri e-FX selain terdapat pada sebagian besar kantor cabang Bank Mandiri, juga diimplementasikan di setiap Treasury Gallery”, ujarnya hari ini Senin 28 Mei 2012m

Diharapkan fasiltas baru tersebut dapat meningkatkan transaksi valas dan surat berharga, yang tentunya turut mendukung pencapaian target baik Fee Based Income (FBI) dan Net Interest Income (NII) Bank Mandiri secara keseluruhan, serta penguatan market share yang semakin besar.


”Kami optimis pendapatan FBI dan NII pada tahun 2012 akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan volume dan frekuensi transaksi baik dari valuta asing maupun surat berharga”, tambahnya.

Produk dan layanan yang menjadi backbone adalah transaksi valuta asing (valas) dan surat berharga. Adapun produk dan layanan lainnya berupa produk lindung nilai (yaitu transaksi forward, swap, FX option, interest rate swap, dan cross currency swap), produk investasi (pada instrumen obligasi korporasi dan US Treasury bonds) serta customized products (produk treasury lain yang didesain sesuai kebutuhan nasabah).

“Melalui variasi jasa dan produk treasury yang dimiliki, kami optimis dapat memberikan nilai tambah yang optimal kepada seluruh nasabah treasury kami”, tutur Royke.


Sampai dengan 31 Maret 2012, pendapatan bunga yang berhasil diperoleh Bank Mandiri sebesar Rp. 8,77 trilliun atau naik 13.27% dari pendapatan bunga pada periode yang sama tahun 2011  dan pendapatan operasional selain bunga sebesar Rp. 3,68 triliun atau meningkat 25.51% jika dibandingkan dengan perolehan Bank Mandiri periode yang sama tahun 2011. (arh)

http://www.bisnis.com/articles/bank-mandiri-perluas-jaringan-treasury

Tidak ada komentar:

Posting Komentar