DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 15 Mei 2012

ABM Investama Jual Batu Bara ke China dan Thailand

INILAH.COM, Jakarta - PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya Reswara Minergi Hartama (Reswara) menjual batu bara sebesar 360.000 metrik ton ke China dan Thailand.

Penjualan tersebut dilakukan melalui kemitraan dengan perusahaan trading batu bara Coeclerici Group (Coeclerici). Penandatanganan kontrak yang dilakukan Jumat lalu (11/5) di Singapura, ditandatangani oleh Presiden Direktur Reswara, Harry Asmar dan Direktur Coeclerici, Urbano Clerici serta dihadiri oleh Direktur PT Tunas Inti Abadi, Feriwan Sinatra.

Batu bara ini akan digunakan untuk memasok pembangkit listrik (power plant) di China dan Thailand. Hal ini seiring dengan semakin meningkatnya permintaan akan listrik dan energi di negara ini.

Coeclerici merupakan operator internasional dalam memberikan jasa yang terintergrasi dan inovatif dalam menjawab kebutuhan dalam industri listrik dan besi baja. Kontrak kedua dengan Coeclerici ini akan memperkuat hubungan kerjasama antara kedua pihak sebagai mitra strategis. Sebelumnya dilakukan kontrak penjualan batubara sebesar 150.000 MT untuk periode Oktober hingga Desember 2011 untuk memasok kebutuhan di China.

“Ini merupakan kontrak penjualan ketiga dari bisnis batu bara kami di tahun ini. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan batu bara terutama di Asia, kami sangat optimis dengan pencapaian target penjualan Reswara di tahun 2012,” ungkap Presiden Direktur ABM Investama, Andi Djajanegara. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar