IHSG kembali tertekan oleh aksi jual pada sesi pertama perdagangan hari Jumat. Indeks melemah tajam hingga 92.24 poin atau 2.31% saat ditutup di 3,892.64, sementara indeks LQ-45 dan IDX30 juga masing-masing ditutup melemah 2.67% dan 2.73%.
Semua sektor berakhir melemah dengan sektor industri dasar menjadi sektor terlemah (-3.56%) disusul oleh sektor keuangan (-3.02%) dan infrastruktur (-2.64%). Penurunan terkecil terjadi pada sektor pertanian (-0.89%) dan barang konsumsi (-0.94%).
Dari seluruh saham yang diperdagangkan hanya 23 saham yang berhasil lolos dari zona merah, sedangkan 48 lainnya berakhir stagnan. Sebanyak 251 saham berakhir turun.
Akibat tekanan jual yang kuat, BMRI yang masuk dalam saham terekomendasi mencapai level stopnya di 6900. BMRI masuk rekomendasi tanggal 6 Maret 2012 dengan entry price di 6400. Level stop loss terakhirnya adalah di 6900 setelah sebelumnya digeser dari 6800. Dengan demikian, rekomendasi ini berakhir dengan keuntungan 7.81%. BMRI sempat mencapai harga terbaik di 7450 pada awal Mei lalu.
Sementara itu, penurunan terbesar terjadi pada VIVA yang turun 9.09% di 700, disusul oleh SMCB yang melemah 5.71% di 2475 dan ASRI turun 5.17%. Hanya TURI yang berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 1.23%, sedangkan ROTI, PBRX, SCMA dan WINS tidak mengalami perubahan dibandingkan hari sebelumnya.
Turunnya indeks hingga mencapai 3,892.61 membuka jalan bagi pelemahan selanjutnya menuju level support di 3845, yaitu koreksi 38.2% dari kenaikan indeks dari 3217 hingga 4234. Resistance terdekat berada di 3907, yaitu support sebelumnya yang saat ini beralih fungsi menjadi resistance.
Memburuknya sentimen pasar dipicu oleh melesetnya target pinjaman oleh perbankan China untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir sehingga memicu kekhawatiran baru akan prospek perekonomian di China. Target pemerintah China akan jumlah pinjaman perbankan adalah antara 8 triliun yuan hingga 8.5 triliun yuan, namun pada realisasinya hanya mencapai 7 triliun yuan. Pernyataan PM Italia Mario Monti mengenai kemungkinan akan dikeluarkannya obligasi Eropa tidak mampu mengangkat kinerja pasar regional pada sesi perdagangan Jumat.
Memasuki sesi kedua diprediksi bahwa indeks masih akan tertekan dan mengincar level support berikutnya di 3845. Rebound diprediksi akan terbatas di level 3907.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar