DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 22 Mei 2012

Jaya Konstruksi Miliki Ruas Tol Ulujami-KebonJeruk


INILAH.COM, Jakarta - PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) kembali masuk ke bisnis jalan tol pada 2012.

Wakil Presiden Direktur PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk Umar Ganda menuturkan, pihaknya masuk ke bisnis jalan tol melalui anak usaha dengan kepemilikan saham sebesar 16% di jalan tol Ulujami-Kebun Jeruk JOWR2.

Selain itu, perseroan melalui PT Jakarta Tollroad Development telah memasukkan proposal pengusahaan 6 tuas tol dalam kota Jakarta ke Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum. Umar mengatakan, nilai proyek enam ruas tol jalan tol sebesar Rp40 triliun, dan perseroan memiliki saham sebesar 15%. "Saat ini masuk fase memasukkan proposal. Diharapkan semester kedua 2012 telah diumumkan tendernya," kata Umar, Selasa (22/5/2012).

Umar mengatakan, kontribusi jalan tol diharapkan mencapai 10% dalam waktu dua tahun mendatang ke penjualan perseroan. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp4 triliun dari tahun 2011 senilai Rp3,2 triliun.

Untuk mengembangkan usaha perseroan, perseroan menganggarkan belanja modal senilai Rp127 miliar pada 2012. "Pendapatan terbesar masih akan didapatkan dari jasa konstruksi sebesar 45%, dan sisanya trading, aspal, dan brikas," ujar Umar.

Perseroan juga sedang membangun pabrik pra cetak pada semester kedua 2012. Nilai pembangunan pabrik pra cetak tersebut senilai Rp80 miliar. Pembangunan pabrik pra cetak itu untuk pengembangan proyek infrastruktur.

"Dana pembangunan pabrik tersebut dari dana internal dan pinjaman, saat ini kami sedang menjajaki lokasi tepat untuk pembangunan pabrik," tutur Umar. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar