Bursa saham Amerika dan Eropa berakhir mixed pada sesi perdagangan Jumat dengan indeks Dow Jones ditutup melemah 34.44 poin atau turun 0.27% di 12,820.60 sedangkan indeks S&P 500 ditutup di 1,353.39, turun 4.6 poin atau 0.34%. Indeks NASDAQ yang didominasi oleh saham-saham teknologi mampu beranjak naik tipis sebesar 0.18 poin atau 0.01% di 2,933.82.
Di Eropa, indeks FTSE 100 dan DAX 30 justru menguat 0.57% dan 0.95%. Sebelumnya, di Asia IHSG kembali berakhir turun 19.49 poin atau 0.47% di 4,114.14 sedangkan indeks LQ-45 ditutup di 696.54, turun 3.43 poin atau 0.49% dan indeks IDX30 turun 0.52% atau 1.84 poin di 351.95.
Berita negatif muncul dari Amerika dimana JP Morgan Chase Co. (JPM) melaporkan kerugian di sisi proprietary trading yang berjumlah US$2 miliar akibat transaksi kredit derivatif yang dilakukan pialangnya. CEO Jamie Dimon mengatakan bahwa kesalahan ini berpotensi merugikan JPM sebesar US$1 miliar tambahan pada triwulan kedua atau ketiga.
Dari Eropa, situasi politik di Yunani tetap akan menjadi fokus investor pekan mendatang setelah Yunani tetap belum mampu membentuk parlemen yang baru sehingga diperkirakan akan terjadi pemilu ulang. Dikhawatirkan apabila partai-partai yang menentang program bailout berhasil menguasai pemerintahan akan memicu proses keluarnya Yunani dari euro.
IHSG yang tergelincir hingga ditutup di 4,114,14 pada sesi perdagangan Jumat diprediksi masih akan rentan terhadap pelemahan lebih lanjut pekan mendatang. Rentang fluktuasi IHSG untuk pekan depan diperkirakan antara 4100 hingga 4200 dan jika support di 4100 gagal bertahan dikhawatirkan tekanan terhadap indeks dapat mendorong IHSG kembali ke support sebelumnya di sekitar 4060-4065.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar