DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 15 Mei 2012

Morning Brief - 16 Mei 2012

Market Outlook


Sentimen negatif masih mewarnai perdagangan saham baik di bursa Eropa maupun di Amerika. Indeks Dow Jones kembali melemah hingga mencapai angka terendah dalam empat bulan terakhir. Meskipun data ekonomi Amerika yang dirilis hari Selasa berhasil melebihi ekspektasi, namun imbas negatif dari kegagalan Yunani dalam membentuk pemerintahan baru lebih mendominasi sentimen para investor.

Indeks dollar kembali menguat, memicu melemahnya harga-harga komoditas dunia. Kekhawatiran akan prospek keluarnya Yunani dari euro terus menggerus sentimen investor dengan Yunani kembali bersiap menghadapi pemilu setelah gagalnya mereka dalam membentuk pemerintahan baru kemarin.

Data ekonomi yang dirilis di Amerika menunjukkan sektor manufaktur menanjak tajam melebihi ekspektasi, sedangkan indeks pasar perumahan juga dirilis melebihi ekspektasi sementara indeks harga konsumen cenderung stabil di angka 2.3% pada bulan April lalu. Estimasi awal dari penjualan ritel di Amerika juga berhasil memenuhi ekspektasi pasar yaitu di angka 0.1% di bulan April, meskipun melambat dibandingkan bulan Maret sebelumnya dimana penjualan ritel naik 0.7%.

Di Jerman, ZEW survey yang mengukur sentimen ekonomi di Jerman dirilis turun menjadi 10.8 dari 23.4, meleset dari ekspektasi yang berada di 19.0. Angka pertumbuhan ekonomi di Jerman sebaliknya sempat memicu kenaikan indeks saham di Eropa saat dilaporkan naik 0.5%, melebihi ekspektasi 0.1% di triwulan pertama 2012. Namun, di tingkat zona Eropa, ekonomi stagnan di angka pertumbuhan 0%, lolos dari zona kontraksi yang sebelumnya diprediksikan pasar yaitu -0.2%. Angka pertumbuhan ekonomi di Italia justru memburuk dengan terjadinya kontraksi sebesar 1.3% di triwulan pertama 2012 dibandingkan triwulan pertama 2011, sedangkan dibandingkan triwulan keempat 2011, perekonomian melemah 0.8%.

Hari Rabu yang merupakan hari terakhir pekan ini bagi bursa Indonesia diperkirakan tetap didominasi aksi jual, meskipun sebelum penutupan sesi hari Selasa kemarin indeks sempat mengalami rebound yang tajam. IHSG diprediksi masih akan mendapatkan support di area 4000, namun potensi melemah lebih lanjut masih memungkinkan mengingat buruknya sentimen investor secara global. Di bawah 4000 support untuk indeks akan ditemui di area 3990 dan selanjutnya di 3930, sementara resistance berada di area 4054, 4088 hingga 4116. Rentang fluktuasi yang tadinya berada di antara 4100 dan 4200 telah tergeser menuju 4000 menjadi 4100 setelah akhir-akhir ini indeks menembus support di 4100.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar