INILAH.COM, Jakarta - Obligasi denominasi dolar AS PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan oversubscribed atau kelebihan permintaan hingga 4-5 kali.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo di Jakarta, Selasa (22/5/2012). "Itu (global bond) sudah kita terbitkan. Oversubscribed sampai 4-5 kali lah," ujarnya.
Sebelumnya, sekitar April lalu perseroan telah mengantongi izin resmi dari Bank Indonesia (BI) untuk aksi korporasi penerbitan obligasi global senilai US$500 juta dengan jangka waktu 5-10 tahun.
Penerbitan obligasi global tersebut merupakan salah satu upaya BNI memperbaiki struktur pendanaan dalam valuta asing (valas), khususnya yang menggunakan dolar AS.
Adapun yang bertindak sebagai penjamin emisi adalah Morgan Stanley, Deutsche Bank, Morgan Stanley dan dipimpin BNI Sekuritas. Obligasi ini mengantongi peringkat BBB- dari Fitch Ratings. [hid]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar