DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Selasa, 15 Mei 2012

Proyek Blast Furnace Krakatau Steel Segera Dimulai


INILAH.COM, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) akan mencairkan pinjaman US$40 juta untuk tahap pertama dari total pinjaman yang diraih sebesar US$450 juta untuk pembangunan pabrik blast furnace (produksi tanur tingkat tinggi).

Fazwar menuturkan, total pembangunan pabrik tersebut senilai US$529 juta.“Untuk tahap pertama maksimal akan dicairkan senilai US$40 juta, di mana dananya akan lebih banyak digunakan untuk kegiatan engineering dan down payment," kata Direktur UtamaPT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Fazwar Bujang di Jakarta, Selasa (15/5/2012).

PT Krakatau Steel Tbk akan pembangunan pabrik Blast Furnace Complex berkapasitas produksi 1,2 juta ton hot metal per tahun. Pembangunan proyek tersebut dibiayai dari fasilitas pinjaman senilai US$250 juta dari tiga bank BUMN yaitu Bank Mandiri, BNI dan BRI. Bank Mandiri dan BNI masing-masing memberikan pinjaman US$100 juta, sementara BRI memberikan pinjaman senilai US$50 juta.

Perjanjian kredit tersebut dilakukan pada, Selasa (15/5/2012) di Jakarta. Total fasilitas pinjaman senilai US$450 juta kepada PT Krakatau Steel Tbk. Proyek tersebut akan dilaksanakan oleh konsorsium mcc-capital engineering and research incorporation limited (mcc-ceri), mcc-acre dan PT Krakatau Engineering.

Sindikasi Bank Mandiri, BNI, dan BRI menjadi joint mandated lead arranger untuk pembiayaan dalam dua sindikasi yaitu sindikasi pinjaman komersil, yakni sindikasi pinjaman yang didukung oleh China Export & Credit Insurance Corporation (Sinosure). “Untuk pendanaan dari export credit agency kami sudah terima letter of intentnya pada 14 Mei 2012, dan realisasinya diharapkan pada November 2012," tutur Fazwar.

Selain tranche A, Bank Mandiri juga menyediakan tranche B sebesar ekuivalen senilai US$200 juta yang berjangka waktu pelunasan 8 tahun. Tranche B penarikannya hanya dilakukan jika Sinosure facility tidak diperoleh dalam 1 tahun sejak tanggal penandatanganan pinjaman komersial ini. [tjs]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar