Sebagaimana dikhawatirkan beberapa analis, kenaikan pada sesi hari Selasa kemarin kemungkinan hanyalah koreksi dari penurunan tajam sehari sebelumnya dan pada sesi pertama Rabu hari ini indeks kembali tertekan. IHSG turun tajam 1.3% atau 54.26 poin menjadi 4126.82, sedangkan indeks LQ-45 melemah 1.5% atau 10.62 poin di 699.5.
Sentimen investor global saat ini masih terkena imbas dari hasil pemilu di Yunani dan Perancis akhir pekan lalu, namun fokus pasar saat ini tertuju pada Yunani. Pimpinan partai Syriza yang menempati urutan kedua pada pemilu di Yunani kemarin menyerukan pada para pimpinan partai politik di Yunani bahwa jika mereka ingin menempati posisi di pemerintahan mereka harus menarik kembali dukungan mereka terhadap upaya bailout Uni Eropa yang sebelumnya telah disepakati, terutama oleh partai Demokrasi Baru yang dipimpin Antonis Samaras dan juga partai Pasok yang dipimpin oleh Evangelos Venizelos. Keduanya menolak untuk menarik dukungan mereka sementara dari Jerman dikeluarkan peringatan bagi Yunani dimana bantuan untuk Yunani hanya akan dicairkan apabila Yunani taat pada semua kesepakatan yang telah disetujui beberapa bulan lalu. Ketidak pastian politik di Yunani ini berpotensi pada keluarnya Yunani dari keanggotaan euro seperti sempat diutarakan oleh Citigroup pada tanggal 7 lalu dimana resiko Yunani keluar dari euro hingga akhir 2013 telah naik menjadi 75%.
Sejauh ini saham-saham di bursa regional juga masih cenderung melemah dengan indeks Nikkei melemah 1.37% sedangkan Hang Seng turun 0.88%. Diprediksi bahwa dalam beberapa hari ke depan para investor masih akan didominasi oleh faktor Eropa. Untuk IHSG, indeks diprediksi akan kembali mengalami fluktuasi di antara rentang harga lama yaitu 4100 hingga 4200.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar