Dinamika politik di Eropa kembali menjadi katalis negatif bagi pergerakan saham di Eropa dan Amerika pada hari Selasa.
Indeks Dow Jones tersungkur kembali di bawah level 13,000 sedangkan indeks S&P 500 dan NASDAQ juga ditutup melemah masing-masing 0.43% dan 0.39%. Di Eropa sendiri indeks FTSE 100 terkoreksi tajam hingga turun 100.51 poin atau 1.78% dan seiring dengan itu indeks DAX 30 juga melemah hingga hampir 2% di 6,444.74.
Isu yang bersirkulasi di kalangan para investor tetap didominasi oleh isu Eropa, terutama Yunani. Yunani terancam terhempas ke situasi yang tidak menentu setelah hasil pemilu akhir pekan lalu menempatkan partai Demokrasi Baru dan partai PASOK yang pro-austerity pada posisi yang sulit sementara posisi partai-partai yang anti-austerity justru mendapatkan dukungan yang naik cukup signifikan.
Pihak Jerman sendiri pada hari Selasa kemarin memperingatkan Yunani bahwa jika segala persyaratan yang telah disepakati sebelumnya antara Yunani dan Troika (IMF, ECB dan Uni Eropa) harus dilaksanakan jika Yunani masih menginginkan bantuan dana dari Eropa terus berjalan.
Kerisauan Jerman juga datang dari hasil pemilu di Perancis. Pengganti Nicholas Sarkozy, yaitu Francois Hollande, dikhawatirkan belum tentu mau ataupun belum tentu bisa bekerja sama dengan KanselirJerman Angela Merkel dalam upayanya membawa Eropa keluar dari krisis.
Buruknya kinerja bursa Eropa dan Amerika pada sesi Selasa mengindikasikan bahwa sesi Rabu IHSG akan berjuang untuk menghindar dari zona merah. Namun, seperti telah dikatakan sebelumnya, pergerakan IHSG telah kembali ke rentang fluktuasi harga sebelumnya yaitu antara 4100-4200 dengan rentang yang lebih sempit yaitu antara 4170 hingga 4200 saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar