Setelah sempat tertekan hingga mencapai 4,202.67, IHSG pada akhirnya ditutup melemah 7.32 poin atau 0.17% di 4,216.68. Sebanyak 115 saham berhasil menguat sedangkan 159 saham lainnya ditutup melemah dan 97 emiten tidak mengalami perubahan atau stagnan.
Sektor aneka industri memberikan kinerja terburuk sedangkan kinerja terbaik diberikan oleh sektor barang konsumsi. Sektor pertanian dan properti juga memberikan kinerja buruk pada sesi perdagangan Jumat sementara sektor keuangan, industri dasar dan perdagangan berakhir menguat meskipun masih belum mampu mengangkat indeks ke area positif pada akhir sesi perdagangan.
Dari beberapa saham yang masuk coverage, kinerja terbaik hari Jumat diberikan oleh TURI yang menguat 7.79% atau 60 poin dan ditutup di 830 setelah sempat mencapai level tertinggi di 840. ADHI yang direkomendasikan hari Jumat ini berhasil menguat 2.91% sedangkan penguatan MAPI terus berlanjut hingga mencapai 7250. Hingga penutupan Jumat MAPI telah melesat 29.07% dari level entry yang direkomendasikan pada Senin lalu (30 April). Di sisi lain, RALS terpuruk 3.03% dan ditutup di 960 setelah gagal melanjutkan penguatannya hari Kamis. DILD dan LTLS juga berakhir melemah masing-masing 2.44% dan 2.11%.
Prospek IHSG pekan mendatang sebagian besar akan bergantung pada data nonfarm payrolls yang akan dirilis di Amerika pada Jumat mala mini. Apabila angka payrolls berhasil melebihi ekspektasi pasar, maka diperkirakan indeks Dow Jones akan menguat dan dengan demikian akan mengangkat sentimen pasar sehingga Senin mendatang dapat menjadi katalis positif bagi bursa regional termasuk bagi IHSG.
Dari sisi teknikal, penutupan IHSG pekan ini di atas 4200 menjadi modal awal bagi penguatan selanjutnya yaitu menuju 4232 yang merupakan titik tertinggi indeks. Support akan tetap berada di sekitar 4200-4205 (yang diuji hari Jumat ini). Apabila gagal bertahan, maka indeks akan kembali terseret ke rentang konsolidasi sebelumnya antara 4170 hingga 4200.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar