Berbagai katalis negatif menjadi pemicu terpuruknya indeks saham global pada awal pekan. Indeks Dow Jones berakhir melemah 125.25 poin atau 0.98%, indeks S&P 500 juga turun 1.11% beserta NASDAQ yang melemah 1.06%. Di Eropa, indeks FTSE dan DAX masing-masing berakhir 1.97% dan 1.94%.
Gagalnya presiden Yunani Karolos Papoulias membentuk pemerintahan baru merisaukan para pelaku pasar karena tingginya ketidakpastian politik Yunani. Walaupun pimpinan partai Syriza, Alexis Tsipras menekankan bahwa partainya menginginkan Yunani tetap berada di dalam euro, Eropa harus meninjau kembali kebijakan austeritynya. Pasar mengkhawatirkan jika Yunani nantinya keluar dari euro dan berdampak pada kesatuan negara-negara Uni Eropa lainnya.
Di Spanyol, yield utang pemerintah melonjak kembali dan ini mengindikasikan bahwa kepercayaan pasar terhadap Eropa kembali memburuk, terutama terhadap Spanyol yang beberapa kali diisukan dapat terkena default seperti halnya Portugal dan Yunani. Di Jerman juga muncul kerisauan terhadap kelangsungan kebijakan austerity Uni Eropa setelah partai Kanselir Jerman Angela Merkel kalah dalam pemilu di negara bagian terpadat di Jerman. Dikhawatirkan dengan tergesernya juga Nicholas Sarkozy di Prancis, dukungan terhadap program austerity Uni Eropa mulai melemah, terutama jika Merkel tidak mampu bertahan dalam pemerintahan.
Dari Amerika sendiri selain masih dibayang-bayangi oleh melesetnya angka nonfarm payrolls bulan lalu, meruginya JP Morgan Chase sebanyak US$2 miliar yang terungkap baru-baru ini juga menjadi beban tambahan bagi para investor, terutama pada industri perbankan Amerika.
Memasuki hari Selasa, IHSG masih diperkirakan cenderung melemah, terutama setelah menembus supportnya di 4060-4065. Support berikutnya diperkirakan berada di area 4000-4036 sementara level 4100 akan kembali menjadi area resistance. Beberapa indikator teknikal juga memberikan sinyal negatif. MACD terus melemah, sedangkan kurva RSI telah membentuk pola bearish divergence. Kurva EMA-50 hari juga telah terlewati dan sementara ini kurva EMA-100 menjadi support selanjutnya. Disarankan untuk berhati-hati, terutama terhadap saham-saham dari sektor properti, pertanian dan pertambangan yang memberikan kinerja terburuk pada hari Senin kemarin.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar