IHSG masih dilanda aksi jual yang berakibat pada terpuruknya indeks sebesar 1.48% atau 61.07 poin hingga ditutup di 4,053.07. Sementara itu, indeks LQ-45 masing-masing melemah 1.39% dan 1.32%. Bursa regional juga cenderung lemah dengan indeks Hang Seng berakhir turun 1.15% dan KOSPI melemah tipis 0.18%. Sebaliknya, indeks Nikkei 225 berhasil menguat 0.23%.
Semua sektor berakhir melemah pada hari Senin, dengan sektor properti memimpin penurunannya (-2.46%), disusul oleh sektor pertanian (-2.26%) dan sektor pertambangan (-2.11%). Penurunan terkecil terjadi di sektor barang konsumsi (-0.19%).
Sentimen pasar masih terkena imbas negatif dari faktor Eropa dimana prospek Yunani bertahan di dalam euro menjadi diragukan setelah hasil pemilu dua pekan lalu. Walaupun tidak seburuk Yunani, Perancis pun menjadi sorotan Uni Eropa setelah Francois Hollande terpilih menggantikan Nicholas Sarkozy. Dikhawatirkan Hollande mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berpotensi menyeret Perancis ke keterpurukan fiskal dan melanggar kesepakatan batas maksimum defisit yang telah disetujui sebelumnya oleh Uni Eropa.
Faktor negatif juga datang dari Amerika setelah laporan ruginya JP Morgan Chase sebesar US$2 miliar akibat transaksi yang dilakukan pada salah satu divisinya. Kerugian tersebut dikhawatirkan masih dapat membengkak dalam satu hingga dua bulan mendatang. Keraguan pasar akan kinerja ekonomi Amerika, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja juga menjadi batu sandungan bagi sentimen pasar. Pekan ini FOMC akan merilis berita acara pertemuannya yang terakhir dimana pasar berharap akan didapati pernyataan FOMC yang mendukung adanya stimulus ekonomi atau pun yang berhubungan dengan suku bunga. Meskipun demikian, FOMC telah menegaskan sebelumnya bahwa suku bunga di Amerika baru akan dipertimbangkan untuk naik pada akhir 2014.
BBKP yang masuk dalam daftar saham terekomendasi hari Senin ini berakhir di 680, turun 2.86%. Beberapa saham yang tereliminasi akibat terkena stop levelnya hari ini adalah MDLN (+32.86%), BJBR (-13.64%) dan BHIT (-2.33%).
Prospek IHSG ke depannya menjadi negatif setelah pada Senin ini berhasil menembus level 4100 hingga ditutup di 4053.07, melebihi support yang ada di 4060-4065. Terpuruknya indeks ini membuka jalan untuk menuju support krusial selanjutnya, yaitu di 4000. Sebaliknya, untuk resistance diperkirakan penguatan indeks akan terbatas hingga 4100 untuk sementara ini.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar