DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Kamis, 09 Agustus 2012

Market Wrap - 09/08/2012

Market Review


Kenaikan 136 saham pada sesi perdagangan Kamis berhasil mendorong Jakarta Composite Index (JCI) mencatatkan kenaikan sebanyak 40.46 poin atau sebesar 0.99%, sementara indeks LQ-45 dan IDX30 juga berhasil menanjak sebesar masing-masing 1.26% dan 1.33%.

Sektor terbaik pada hari ini adalah sektor keuangan dimana dua dari sepuluh saham terekomendasi yaitu BBKP dan BMRI mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 3.08% dan 3.75%.

Sementara itu, sebanyak 122 saham ditutup melemah dengan sektor pertanian menjadi sektor terlemah pada hari ini dengan penurunan sebesar 0.34%. LSIP yang merupakan salah satu saham terekomendasi dan bergerak di sektor ini ditutup melemah sebesar 0.87%. Penurunan terbesar terjadi pada saham MNCN (-2.25%) dan diikuti oleh TRIM (-1.61%).

Stagnasi terjadi pada 115 saham lainnya, termasuk pada CLPI, SMCB dan DILD yang masuk dalam daftar 10 saham terekomendasi.

Posisi net buy asing pada Kamis ini cukup kuat dengan nilai 677.15 miliar, dan ini setidaknya berhasil menopang tiga indeks acuan utama, terutama indeks LQ-45 dan IDX30 yang didominasi oleh saham-saham bluechip.

Kenaikan hari Kamis ini dipicu oleh harapan akan dikeluarkannya paket stimulus baru terutama oleh otoritas China setelah data inflasi terkini China menunjukkan bahwa indeks harga konsumen naik 1.8% di bulan Juli dibandingkan dengan tahun sebelumnya, melambat dari tingkat inflasi sebelumnya yaitu 2.2%. Implikasi dari melambatnya inflasi ini diartikan oleh pasar sebagai ruang gerak bagi pemerintah China untuk melonggarkan kebijakan moneternya untuk memacu kembali pertumbuhan ekonomi.

Di Eropa, laporan bulanan European Central Bank menekankan kembali ekspektasinya terhadap inflasi di zona euro tahun ini namun menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan sehingga hal ini juga mengindikasikan adanya ruang gerak bagi ECB untuk kembali memangkas suku bunganya yang pada bulan lalu diturunkan 25 basis poin menjadi 0.75%.

Di sisi teknikal, kenaikan indeks pada hari Kamis ini memberikan indikasi positif bagi outlook JCI meskipun masih belum mampu menembus level resistance krusialnya di 4150. Jika indeks berhasil menembus level ini maka target berikutnya adalah di 4234.73 yang merupakan level tertinggi JCI selama ini. Di sisi support, level 4080 tetap menjadi support utama indeks disamping support krusial lainnya di 4060.

Menjelang sesi perdagangan di New York, perdagangan di Eropa masih berlangsung mixed dengan indeks FTSE mencatatkan kenaikan tipis 0.05% dan indeks DAX melemah tipis 0.16%. Sementara itu, kontrak berjangka Dow Jones, NASDAQ dan S&P 500 masih bergerak naik tipis.

Perlu diingat bahwa walaupun kenaikan JCI masih berlanjut, kenaikan ini masih didasarkan pada spekulasi bahwa bank sentral di China, Amerika dan Eropa akan mengeluarkan paket stimulus untuk memacu pertumbuhan ekonomi di zona masing-masing. Apabila ekspektasi ini gagal terpenuhi maka resiko pasar akan melemah secara signifikan, terlebih dengan masih belum terselesaikannya krisis di Eropa dan outlook perekonomian Amerika yang masih belum menentu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar