DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Kamis, 23 Agustus 2012

Morning Brief - 24 Agustus 2012

Market Preview


Bursa saham di Amerika cenderung berakhir melemah pada hari Kamis setelah pasar kembali mulai meragukan akan adanya resolusi krisis di Eropa, terutama di Yunani dan Spanyol. Data ekonomi dari China juga berdampak negatif bagi sentimen pasar. Sementara itu dari pihak Federal Reserve terdapat dua pernyataan yang berlawanan implikasinya dari dua orang gubernur bank Federal Reserve.

Indeks Dow Jones ditutup melemah 0.88%, sedangkan indeks S&P 500 berakhir melemah 0.81% dan indeks NASDAQ juga ditutup turun 0.66%. Kinerja bursa Eropa juga cenderung mixed dengan indeks FTSE berakhir naik tipis 0.04% sedangkan indeks DAX terpuruk 0.97%. Sebelumnya di Asia, indeks regional berhasil mencatatkan kenaikan dengan indeks Nikkei, Hang Seng dan KOSPI semuanya berhasil menguat. Namun, kinerja regional tidak dapat diikuti oleh kinerja lokal dimana Jakarta Composite Index hanya mampu menguat tipis 0.05% sedangkan indeks LQ-45 dan IDX30 justru melemah.

Melemahnya sentimen pada Kamis malam dipicu oleh beberapa faktor.

Di Eropa, Uni Eropa menyatakan bahwa program bantuan untuk perbankan Spanyol tetap berlanjut meskipun dari pihak Spanyol belum diterima adanya permintaan program bailout penuh. Sebelumnya, Standard & Poor’s menyatakan bahwa dengan adanya program bailout penuh, Spanyol akan diuntungkan dalam upayanya melakukan reformasi fiskal. Menteri Keuangan Jerman juga menambah sentimen negatif dengan mengatakan bahwa memberikan waktu tambahan bagi Yunani untuk memenuhi kewajibannya tidak akan menyelesaikan masalah negara itu namun justru akan meningkatkan biaya bagi para krediturnya. Pekan ini PM Yunani  Antonis Samaras melakukan kunjungan ke Jerman dan Perancis untuk meminta adanya penambahan waktu bagi Yunani dalam melaksanakan program reformasinya.

Di China, data awal PMI untuk sektor manufaktur menunjukkan tercatat 47.8 di bulan Agustus. Jika nantinya data resmi juga menunjukkan hal yang sama, maka angka ini akan menjadi yang terkecil sejak November lalu dan merupakan yang kesepuluh kalinya berturut-turut data ini berada di bawah 50. Angka di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi aktivitas manufaktur sementara di atas 50 menunjukkan adanya ekspansi pada sektor manufaktur. Pasar masih akan menantikan langkah lain dari pemerintah China setelah baru-baru ini menerbitkan reverse-repurchase agreement dengan jangka waktu 7 hingga 14 hari sehingga likuiditas yuan bertambah 220 miliar. Dua instrumen lain yang umumnya digunakan adalah rasio persyaratan cadangan perbankan (reserve requirement ratio) dan suku bunga.

Dari Federal Reserve, pimpinan Federal Reserve untuk St. Louis yaitu James Bullard mengatakan bahwa berita acara FOMC yang baru-baru ini dirilis sudah tidak lagi relevan karena dalam sebulan terakhir ini indikator-indikator ekonomi Amerika telah menunjukkan perkembangan positif. Bullard cenderung menentang adanya paket stimulus tambahan guna memacu kembali laju pertumbuhan ekonomi Amerika. Sebaliknya, dari Beijing Presiden Federal Reserve untuk Chicago yaitu Charles Evans mengatakan bahwa dengan melonggarkan kebijakan moneter, Federal Reserve akan mendukung pula pertumbuhan ekonomi di dunia termasuk China. Berbeda dengan Bullard, Evans merupakan salah satu pendukung dikeluarkannya paket stimulus baru untuk menopang perekonomian Amerika yang tengah lesu. Data ekonomi yang dirilis pada hari Kamis adalah pembelian rumah baru di Amerika yang dilaporkan naik 3.6% dari tahun lalu menjadi 372,000, lebih baik dari ekspektasi kenaikan 365,000. Data lain adalah jobless claims yang dilaporkan naik menjadi 372,000, lebih buruk dari prediksi yaitu 365,000.

Lesunya perdagangan di bursa Amerika dan Eropa pada hari Kamis berpotensi pula menyeret bursa Asia pada hari Jumat ini ke area negatif. Indeks regional yang mengalami kenaikan pada hari Kamis berpotensi terkoreksi sementara kenaikan yang tidak mampu dipertahankan oleh JCI kemarin diperkirakan akan berlanjut dengan penurunan pada hari terakhir pekan ini.

Support untuk JCI hari Jumat ini tetap berada di 4060 dan 4080 dengan yang terdekat di 4150. Resistance tetap berada di 4234.7 dan juga level 4200 diperkirakan juga tidak akan mudah untuk dilalui.


Click here to download the full update (PDF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar