DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Senin, 06 Agustus 2012

Pefindo dapuk rating Bank Resona Perdania AA-


JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat untuk PT Bank Resona Perdania dan medium term notes (MTN) III/2010 sebesar Rp 300 miliar pada AA-.
Dalam keterangan pers yang terima Kontan, Senin (6/8) disebutkan bahwa Pefindo juga memberikan peringkat AA- untuk MTN IV/2012 sebesar Rp 300 miliar. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil.
Kedua analis Pefindo Dipo Akbar dan Danan Dito menjelaskan, penilaian tersebut mencerminkan dukungan dari pemegang saham pengendali sangat kuat, permodalan yang baik, likuiditas dan fleksibilitas keuangan perusahaan yang kuat. Tetapi keduanya menggarisbawahi, peringkat tersebut dibatasi oleh potensi pertumbuhan yang terbatas dan pengaruh risiko konsentrasi.
Bank Resona Perdania merupakan bank joint venture pertama di Indonesia yang memiliki fokus pada sektor perbankan korporasi terutama pada perusahaan joint venture Jepang-Indonesia dan perusahaan lokal yang dimiliki hubungan bisnis dengan perusahaan Jepang.
Di akhir Maret 2012, 43,42% saham Bank Resona Perdania dimiliki oleh Resona Bank Ltd yang merupakan Grup Bank nomor 4 terbesar di Jepang. Sementara sisanya dimiliki East Asia Indonesian holding Ltd sebesar 30%, Vision Well Ltd dengan 19,92%, Jafco Co Ltd 5,08%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar