DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Kamis, 30 Agustus 2012

Market Wrap - 30/08/2012

Market Review

Jakarta Composite Index (JCI) berakhir melemah bersamaan dengan indeks LQ-45 dan IDX30 pada sesi perdagangan hari Rabu. JCI melemah 1.2% sementara indeks LQ-45 dan IDX30 turun masing-masing 1.36% dan 1.37%. Di tingkat regional, tiga indeks utama Asia berakhir mixed dengan indeks Nikkei dan KOSPI berakhir menguat 0.4% dan 0.64% sementara indeks Hang Seng melemah tipis 0.12%.

Hanya dua sektor yang berhasil berakhir menguat: sektor barang konsumsi yang naik 1.03% dan sektor infrastruktur yang menguat 0.29%. Sektor industri dasar melemah tajam 2.51% diikuti oleh sektor keuangan yang turun 2.18%. Sektor pertambangan juga masih tertekan dan terpuruk 2.03%.

Sebanyak 218 saham mengalami penurunan, sementara 58 saham berakhir naik. Sisanya sebanyak 85 saham ditutup stagnan, sama dengan harga penutupan pada sesi hari Selasa kemarin.

Posisi asing pada hari ini berakhir pada kondisi net sell senilai 280.78 miliar.

Dari sepuluh saham terekomendasi, hanya MNCN yang berhasil bertahan pada level penutupan hari Selasa. Sisanya sebanyak sembilan saham ditutup melemah dengan BMRI terdesak hingga mencapai level stopnya setelah turun 4.29%. CPIN mencatat kinerja terburuk kedua dengan penurunan sebesar 3.51% dan DILD pada posisi ketiga setelah tergerus 3.23%. Berdasarkan harga penutupan Rabu, tiga saham saat ini berada pada posisi kritis: TRIM, CPIN, dan DILD.

Penurunan hari Rabu ini salah satunya didorong oleh buruknya sentimen terhadap saham BUMI yang kembali tergerus 11.84% menjadi 670. Kekhawatiran pasar akan prospek saham-saham grup Bakrie menjadi katalis utama penurunan tujuh saham Bakrie beberapa waktu terakhir ini. BNBR, ELTY dan DEWA saat ini telah berada di level 50, sementara ENRG di 92, UNSP di 131 dan BTEL di 136.

Buruknya sentimen lokal disertai oleh netralnya kondisi sentimen di pasar global dimana pasar tengah menantikan hasil pertemuan para banker dunia di Jackson Hole, Wyoming Jumat mendatang. Namun, dikhawatirkan bahwa Ben Bernanke tidak akan menyampaikan statement yang baru mengenai kebijakan moneter di Amerika. Diperkirakan Federal Reserve baru akan mengumumkan kebijakan baru berupa stimulus tambahan, jika ada, pada pertemuan FOMC September mendatang. Di Eropa, sentimen pasar juga cenderung netral hingga September saat Bank Sentral Eropa mulai mengadakan pertemuan rutinnya kembali dan juga saat Pengadilan Tinggi Jerman menyampaikan keputusannya mengenai partisipasi Jerman dalam program austerity di Eropa.

Hingga sore ini kinerja indeks DAX dan FTSE masih berada dalam zona negatif sementara kontrak berjangka S&P yang sebelumnya sempat menguat, kembali berfluktuasi di sekitar posisi awal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar