DISCLAIMER

This research report is prepared by PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk for information purposes only and are not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor’s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied).

Kamis, 23 Agustus 2012

Market Wrap - 23/08/2012

Market Review


Meskipun indeks regional berhasil menguat dan bertahan di zona hijau, indeks domestik berakhir mixed dengan Jakarta Composite Index ditutup naik 0.05%, indeks LQ-45 dan IDX 30 sebaliknya turun masing-masing 0.06% dan 0.16%.

Sebanyak 136 saham mencatatkan kenaikan, 99 lainnya melemah dan 101 saham stagnan. Posisi asing masih pada net buy dengan jumlah 142.57 miliar sementara dari 10 sektor yang ada, dua sektor melemah yaitu sektor manufaktur (-0.5%) dan sektor aneka industri (-2.53%). Sektor terbaik pada hari ini adalah sektor industri dasar (+0.8%), diikuti oleh sektor pertanian (+0.66%), dan sektor keuangan (+0.41%).

Setelah ditutup untuk peringatan Idul Fitri, perdagangan masih belum marak. Sementara itu, indeks regional masih ditopang oleh pernyataan FOMC lewat berita acara pertemuan terakhir mereka dimana disebutkan bahwa para anggota dewan FOMC semakin cenderung mendukung dikeluarkannya program stimulus tambahan untuk memacu kembali perekonomian Amerika yang tak kunjung menunjukkan perkembangan positif secara signifikan.

Faktor lain adalah dikeluarkannya kebijakan dari bank sentral China yang menambah persediaan 220 miliar yuan di pasar guna melonggarkan kondisi moneter setelah beberapa data ekonomi China menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi masih berlanjut. Hal ini dilakukan oleh China lewat instrument perjanjian reverse-repurchase untuk jangka waktu tujuh hingga 14 hari.

Di Eropa, bayang-bayang krisis masih menghantui para investor dengan sulitnya tercapainya kesepakatan antara pemerintah pusat dan daerah di Spanyol seputar program austerity yang diterapkan disana. Dikhawatirkan Spanyol nantinya akan memerlukan bailout penuh guna menyelesaikan masalah fiskal yang dihadapinya. Meskipun demikian, dari lembaga peringkat Standard and Poor’s mengatakan bahwa jika terjadi demikian justru akan berdampak positif bagi Spanyol dan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap peringkat utang Spanyol.

Dari sembilan saham yang terekomendasi, kenaikan terbesar dialami oleh ESSA yang naik 3.09%. Sisanya sebanyak delapan saham, empat diantaranya berakhir stagnan dan empat lainnya berakhir melemah dengan SMCB mencatatkan penurunan terbesar yaitu 2.65% diikuti oleh MNCN yang melemah 2.22% dan TRIM yang turun 1.64%.

Dua saham yang dimulai rekomendasinya hari ini juga berhasil mencapai entry pricenya. AKRA berakhir naik 2.76% sementara CPIN naik 0.84%. Di antara keduanya, CPIN yang masuk ke 10 saham terekomendasi untuk menggenapi jumlah totalnya menjadi 10 saham.

Ditutupnya indeks di 4162.66 meskipun sempat mencapai 4183.03 setidaknya masih menjaga peluang indeks untuk menanjak lebih lanjut ke 4234.7. Diperkirakan situasi perdagangan yang sepi akan mulai marak kembali awal pekan mendatang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar